banner 728x250

Buktikan Skill di Milk Life Soccer Challenge Semarang, Kayana Cetak Jadi Top Score

TUTURPEDIA - Buktikan Skill di Milk Life Soccer Challenge Semarang, Kayana Cetak Jadi Top Score
banner 120x600
banner 468x60

Semarang,Tuturpedia.com – Siswi SD N Karanganyar Gunung 02 Semarang, Avara Kayana Irawan tunjukkan tajinya sebagai top skor dengan cetak 19 gol dari pertandingan Kelompok U-12 Milk Life Soccer Challenge 2024 di Lapangan Undip Semarang, Sabtu (21/12/2024).

Diketahu, terdapat 67 tim di KU 12 dan 43 tim KU 10. Atau 110 tim dan 1.320 pemain yang ikut berlaga di pertandingan tersebut.

Perempuan kelahiran Semarang 30 Juni 2024 memiliki ketertarikan di dunia sepak bola sejak kelas empat Sekolah Dasar (SD). Dirinya yang pertama kali mengikuti turnamen tersebut mempersiapkan diri dengan latihan keras, sehingga mendapatkan hasil yang menggembirakan.

Dirinya mengaku, ayah dari Kayana, Dedi Irawan dan teman – temannya mendendorong dirinya untuk bermain sepak bola. Untuk mempersiapkan laga ini, dirinya berlatih selama empat bulan.

TUTURPEDIA - Buktikan Skill di Milk Life Soccer Challenge Semarang, Kayana Cetak Jadi Top Score
Siswi SD N Karanganyar Gunung 02 Semarang, Avara Kayana Irawan jadi top score dengan hasil 19 gol. Dok Alan Henry

“Diperkenalkan sepak bola oleh orang tua pada kelas empat SD, dan diajak temen-temen sekolah, ternyata seru banget. Cita-cita saya ingin bermain dan membela di Timnas Indonesia nantinya,” kata dia, Sabtu (21/12/24).

Sementara itu, Asep Senarya selaku Asisten Pelatih Kepala mengatakan, antusias tim pada laga kali ini sangat luar biasa.

Dibanding laga sebelumnya, permainan tim dan skill pemain menunjukkan perkembangan. Dia berharap, di Kudus nanti, Kota Semarang daoat menjadi yang terbaik.

“Dari pantauan di reguler Semarang ini permainan dan skill pemain ada peningkatan. Jadi kita membentuk pondasi dari usia dini dan selanjutnya saat usia 15 – 16 dapat terbentuk dengan baik,” ungkap Asep.

Lanjut Asep, pembetukan skill dan karakter pemain putri tidaklah mudah. Namun, dukungan sekolah maupun sklill di setiap sekolah menjadikan pemain berkembang dengan baik.

“Pastinya ada kesulitan membentuk pemain putri,namun dengan motivasi yang diberikan disekolah masing masing dan orang tua, membuat pemain dapat tumbuh dengan baik,” beber Asep.

Asep mengharapkan reguler kota Semarang dapat memberikan kontribusi dan persaingan pada final di Kudus nantinya.

Penulis : Alan Henry