Tuturpedia.com – Kasus kematian Brigadir RAT menjadi sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (3/5/2024), sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan pihaknya kemungkinan akan membuka ulang kasus kematian brigadir tersebut.
Kini kasus kematian Brigadir RAT turut menyeret nama atasannya, bahkan jabatan kedua atasannya itu terancam dicopot lantaran mengaku tidak tahu-menahu jika atasannya menjadi ajudan pengusaha.
Kasat Lantas Polresta Manado, Kompol Yulfa Irawati merupakan atasan langsung dari Brigadir RAT.
Kompol Yulfa ternyata tak mengetahui jika bawahannya itu bekerja di Jakarta sebagai ajudan bos tambang.
Selain menyeret nama Kompol Yulfa, kasus ini juga menyeret Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait.
Menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, atasan pria yang nekat menembakkan dirinya di dalam mobil ini, terancam dicopot dari jabatannya.
Diketahui kedua atasan ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Sulawesi Utara pada Senin (29/4/2024).
Sugeng menyebut jika sanksi keduanya tidak akan berat namun bisa jadi dicopot jadi jabatan saat ini.
“Ini sanksinya tidak berat, ya. Sanksinya paling kalau terbukti pencopotan dari jabatan saja,” kata Sugeng.
Kendati sudah dilakukan pemeriksaan, namun Sugeng menilai pemeriksaan yang dilakukan hanyalah sebatas kode etik semata.
“Diduga dia (Brigadir RAT) mendapat izin dari atasan, tetapi tidak resmi,” imbuh dia.
Brigadir RAT sebelumnya masih aktif bertugas di Satlantas Polresta Manado sebelum memutuskan cuti pada 10 Maret 2024 lalu.
Adapun pria tersebut beralasan hendak mengunjungi kerabatnya di Jakarta. Namun keterangan berbeda diberikan oleh istri dari Brigadir RAT yang mengatakan suaminya ditugaskan ke Jakarta untuk mengawal seorang pengusaha sudah 2 tahun lamanya.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Michael Irwan Thamsil, namun pekerjaan mendiang itu tidak memiliki izin.
Kasus tewasnya pria berinisial RAT ini sudah ditutup dengan dugaan bunuh diri, namun hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif anggota polisi ini mengakhiri hidupnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.