Semarang, Tuturpedia.com — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Muahammad Taj’Yasin menegaskan bahwa empat tahun ke depan harus menjadi periode kebangkitan kembali kejayaan olahraga prestasi Jawa Tengah.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jawa Tengah Tahun 2025 Senin (17/11/2025).
Dalam sambutannya, Wagub mengapresiasi capaian prestasi atlet dan pembinaan yang telah berjalan, namun menegaskan bahwa Jawa Tengah membutuhkan lompatan lebih besar agar kembali menjadi kekuatan utama dalam dunia olahraga nasional.
“Empat tahun ke depan prestasi olahraga Jawa Tengah harus kembali. Kita butuh kekompakan, komitmen, dan sistem pembinaan yang kuat,” tegasnya.
Olahraga Cermin Kemajuan Daerah
Wagub menekankan bahwa kemajuan olahraga sebuah daerah menjadi cermin dari kualitas sumber daya manusianya. Daerah dengan olahraga yang maju dinilai memiliki masyarakat sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi.
“Olahraga itu identitas. Jika masyarakatnya sehat, ekonominya kuat, pendidikannya maju. Itulah mengapa pembinaan olahraga menjadi investasi penting bagi masa depan Jawa Tengah,” lanjutnya.
Ia mengapresiasi seluruh pengurus KONI Jateng masa bakti sebelumnya, termasuk dukungan pemerintah provinsi dan berbagai pihak yang telah mengawal pembinaan atlet.
Tantangan: Dari PON, SEA Games Hingga Olimpiade
Menurut Wagub, Jawa Tengah memiliki sejarah panjang melahirkan atlet-atlet besar. Namun tantangan ke depan semakin berat: persaingan menuju PON, SEA Games, hingga Olimpiade membutuhkan pembinaan sistematis dan jangka panjang.
“Kita harus menemukan kembali atlet-atlet masa depan. Pembinaan olahraga prestasi tidak boleh berhenti. Atlet harus dipersiapkan dengan masa depan yang jelas,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa dalam mars KONI terdapat pesan besar: mengharumkan nama bangsa melalui olahraga. Spirit ini, kata Wagub, harus menjadi pegangan seluruh pemangku kepentingan olahraga di Jawa Tengah.
Pemetaan Cabang Olahraga Prioritas: Harus Dimulai Hari Ini
Wagub meminta KONI Jateng segera melakukan pemetaan potensi cabang olahraga (cabor) secara menyeluruh, mengidentifikasi mana yang perlu mendapat dukungan khusus dan mana yang butuh percepatan pembinaan.
Mulai dari basket, voli, panahan, bela diri, hingga cabor lain yang memiliki tradisi prestasi, semuanya harus diperkuat dengan sport science, pendanaan memadai, dan manajemen modern.
“Kita harus tau cabor mana yang harus disupport dan dibina lebih serius supaya bisa kembali meraih prestasi. Mulai hari ini, pemetaan harus jalan,” tegasnya.
Bangkitnya Jateng Bergantung pada Kekompakan
Di akhir sambutan, Wagub mengingatkan bahwa ego sektoral antar cabor harus dihilangkan. Kejayaan olahraga Jawa Tengah hanya bisa diraih jika semua pihak kompak: pengurus, pelatih, atlet, dan pemerintah.
“Prestasi hanya bisa diraih jika kita punya support system yang kuat. Jangan ada ego antar cabor. Jateng harus bangkit bersama,” pungkasnya.
