banner 728x250

Brutal! Israel Serang Pengungsian di Rafah pada Malam Hari, Picu Kecaman Internasional

Serangan Israel di Rafah baru-baru ini picu kecaman internasional. Foto: pixabay.com/hosnysalah
Serangan Israel di Rafah baru-baru ini picu kecaman internasional. Foto: pixabay.com/hosnysalah
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada hari Senin (27/5/2024) malam, serangan udara Israel memicu kebakaran yang menewaskan 45 orang di sebuah kamp tenda di Kota Rafah.

Hal ini memicu protes dari para pemimpin global yang mendesak penerapan perintah Pengadilan Dunia untuk menghentikan serangan Israel di berbagai wilayah di Palestina.

Israel diketahui tetap melanjutkan serangannya meskipun keputusan pengadilan tinggi PBB telah disahkan pada hari Jumat yang memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan serangan di Palestina. Serangan tersebut juga terjadi setelah Amerika Serikat mendesak Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil.

Dikutip Tuturpedia dari laman Reuters, Selasa (28/5/2024), militer Israel mengatakan serangan hari Minggu dan Senin merupakan upaya mereka untuk menyingkirkan kepala staf Ham*s yang mereka yakini tengah berada di daerah Rafah. 

Para korban selamat di daerah tersebut mengatakan para keluarga sedang bersiap untuk tidur ketika serangan menghantam lingkungan Tel Al-Sultan. Daerah itu merupakan tempat di mana ribuan orang berlindung setelah pasukan Israel memulai serangan darat di timur Rafah lebih dari dua minggu lalu.

“Kami sedang berdoa dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras dan api muncul di sekitar kami,” kata Umm Mohamed Al-Attar, seorang ibu Palestina di sebuah rumah sakit.

Pejabat kesehatan di Gaza mencatat jika korban serangan yang berjumlah 45 orang separuhnya adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia. Pihaknya juga menyebutkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat dari orang-orang yang menderita luka bakar parah.

Keadaan di Rafah

Saat ini keadaan pengungsian di Rafah telah berubah menjadi puing-puing, tenda berasap, logam yang terpelintir, hingga barang-barang hangus. 

Akibatnya, lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel. Selain itu, menurut perhitungan Israel serangan Ham*s menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.

Kementerian Luar Negeri Palestina yang berbasis di Tepi Barat mengutuk pembantaian keji tersebut. Mesir juga mengutuk pemboman yang disengaja oleh Israel terhadap tenda-tenda pengungsi.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.