Indeks
Sports  

Brasil Tersisih di Perempat Final Copa America 2024, Dorival Nyatakan Dirinya Bertanggung Jawab

Pelatih Dorival Junior tegaskan tanggung jawab usai Brasil kalah dari Uruguay di perempat final Copa America 2024. Foto: x.com/CBF_Futebol
Pelatih Dorival Junior tegaskan tanggung jawab usai Brasil kalah dari Uruguay di perempat final Copa America 2024. Foto: x.com/CBF_Futebol

Tuturpedia.com – Pelatih Brasil, Dorival Junior, menegaskan bahwa dirinya lah yang bertanggung jawab penuh atas kekalahan timnya dari Uruguay di perempat final Copa America 2024, Minggu (7/7/2024) pagi waktu Indonesia.

Dalam laga tersebut, baik Brasil maupun Uruguay sama-sama gagal mencetak gol sepanjang 90 menit laga perempat final Copa America 2024.

Buntutnya, siapa yang akan melengkapi line-up semifinal Copa America 2024 dalam pertandingan tersebut pun harus ditetapkan lewat adu penalti.

Sayangnya, Brasil harus tunduk di hadapan Uruguay lantaran kalah 4-2 di adu penalti setelah Eder Militao dan Douglas Luiz gagal menjebol gawang saat tiba giliran mereka menjadi eksekutor.

“Pekerjaan seperti ini membutuhkan jumlah kesabaran yang sangat besar,” ujar Dorival, yang baru resmi menjabat sebagai pelatih Tim Samba pada bulan Januari kemarin.

“Saya memang sadar bahwa (kekalahan) ini bukanlah hasil yang diharapkan dan saya bertanggung jawab penuh atas (hasilnya). Namun saya juga merasa bahwa tim ini punya ruang besar untuk tumbuh dan berkembang dan lebih baik,” lanjut pelatih 62 tahun itu.

Nyatanya, kegagalan Brasil bisa dibilang hanya tinggal menunggu waktu melihat bagaimana performa mereka dinilai masih ada di bawah standar yang semestinya.

Sebelum melakoni laga perempat final, Brasil hanya berhasil menang satu kali saja dari seluruh tiga laga di fase grup. Tepatnya ketika menundukkan Paraguay 4-1 di matchday kedua.

Sedangkan dua laga lainnya hanya berakhir dengan hasil imbang, yakni 0-0 lawan Kosta Rika dan 1-1 lawan Kolombia.

Yang makin disayangkan, kegagalan di Copa America tahun ini juga menunjukkan penurunan hasil dibandingkan dua edisi sebelumnya, di mana Brasil sukses jadi finalis tahun 2021 dan jadi juara tahun 2019.

Meski demikian, Dorival menjelaskan bahwa proses pembentukan timnya masih berlangsung.

“Ini adalah sebuah proses. Secara umum, Anda menghadapi kesulitan ketika Anda menciptakan sebuah tim. Ini adalah turnamen resmi pertama kami (sejak dilatih Dorival) dan hasilnya jauh dari apa yang kami harapkan,” tutur sang pelatih.

Dorival, yang baru melakoni delapan laga sejak melatih Brasil, juga membela para pemainnya.

“Banyak dari mereka yang bergabung (ke timnas) setelah musim yang panjang. Mempertimbangkan apa yang kami lihat di sesi latihan dan keseharian, saya pikir kami masih bisa tumbuh sebagai sebuah tim,” tegas Dorival.

“Banyak orang mungkin tidak paham, hal-hal seperti ini ketika Anda menciptakan sebuah tim dari nol. Ada naik dan turun dalam sepak bola,” tandasnya.***

Penulis: K Safira.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version