Indeks

Brasil Menarik Pulang Duta Besarnya untuk Israel Usai Komentar Presiden Brasil Dikecam

Komentar Presiden Brasil dikecam, duta besar untuk Israel ditarik pulang. Foto: freepik.com/wirestock
Komentar Presiden Brasil dikecam, duta besar untuk Israel ditarik pulang. Foto: freepik.com/wirestock

Tuturpedia.com – Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva telah menarik duta besarnya untuk Israel, Federico Mayer hari Selasa (20/2/2024).

Pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel ini dilakukan setelah Presiden Brasil, Lula membandingkan invasi militer yang dilakukan Israel di Gaza dengan Holocaust.

“Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya hal itu pernah terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” ucap Presiden Brasil, Minggu (18/2/2024).

Cara Presiden Brasil membandingkan perang Israel di Gaza dengan perlakuan Hitler terhadap orang Yahudi, kemudian memicu keretakan diplomatik antar negara di hari Senin (19/2/2024). 

Sebelumnya diketahui Kementerian Luar Negeri Brasil telah memanggil Duta Besar Israel untuk melakukan pembicaraan dan menarik duta besarnya sendiri untuk Israel setelah para pejabat Israel memberikan teguran resmi kepadanya menyusul komentar Lula.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengumumkan bahwa Lula tidak diterima di negara Timur Tengah sampai dia menarik kembali komentarnya.

“Kami tidak akan melupakan atau memaafkan. Ini adalah serangan antisemit yang serius. Atas nama saya dan nama warga Israel, beri tahu Presiden Lula bahwa dia adalah persona non grata di Israel sampai dia mengambilnya kembali,” kata Katz

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Brasil mengatakan akan memanggil duta besar Israel untuk Brasil, Daniel Zonshine, untuk pertemuan di Rio de Janeiro.

“Dia (Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira) juga memanggil duta besar Brasil di Tel Aviv, Frederico Meyer, untuk berkonsultasi. Dia akan berangkat ke Brasil besok,” tambah Kementerian Luar Negeri Brasil pada Senin.

Dikutip Tuturpedia dari laman Al Jazeera pada Selasa (20/2/2024), bukan hanya mendapatkan kecaman dari Israel, ucapan Presiden Brasil juga mendapatkan kecaman dari warga negaranya sendiri. 

Institut Brasil-Israel menyebut komentar perbandingan yang disampaikan Lula dianggap terlalu “vulgar” dan terlalu beresiko untuk “mendorong antisemitisme.”

Meskipun begitu, Brasil merupakan salah satu negara yang mengutuk keras adanya invasi besar-besaran oleh Israel yang terjadi di Palestina. 

Hingga saat ini, invasi Israel telah menewaskan lebih dari 29.000 orang dan memaksa hampir 2 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version