Tuturpedia.com – Brand fashion besar Spanyol, Zara mengalami masalah setelah mereka merilis kampanye iklan yang menampilkan koleksi terbarunya melalui media sosial.
Iklan terbaru Zara tersebut menampilkan model Kristen McMenamy yang sedang membawa sebuah manekin berbalut kain putih. Sebab gambar tersebut, banyak warganet yang menilai adanya kemiripan antara gambar ini dengan gambar mayat di Israel dan Palestina.
Ketika gambar-gambar dari kampanye iklan tersebut beredar semakin luas di media sosial, hal tersebut memicu banyak kemarahan dan kritik.
Banyak yang menyayangkan tema campaign yang diusung oleh brand besar ini terlalu mirip dengan gambar-gambar konflik Palestina-Israel.
Dikutip dari laman Filmi Beat, Minggu (10/12/23) campaign Zara ini diketahui memiliki tema sentral yang mengeksplorasi desain terkonsentrasi, khususnya berfokus pada “The Jacket.”
Namun, jika melihat pada postingan campaign yang beredar, terlihat manusia atau manekin yang tampak seperti jenazah yang dibungkus dalam kantong jenazah berwarna putih yang menyerupai pakaian pemakaman tradisional Muslim.
Tak hanya itu, kampanye tersebut juga turut memasukkan penggambaran bebatuan, puing-puing, dan potongan karton yang menyerupai peta Palestina.
Gambar-gambar provokatif tersebut telah menimbulkan respons negatif, terutama dari orang-orang yang pernah menjadi pelanggan setia merek tersebut.
Tak sedikit para pengguna brand Zara mengungkapkan keterkejutan, kekecewaan, dan kemarahan atas pilihan Zara untuk eksploitasi merek terhadap isu-isu politik sensitif untuk tujuan pemasaran.
Dikutip dari laman Royan News, Minggu (10/12/23) kontroversi tersebut semakin besar di media sosial dan telah menyebabkan sejumlah orang menyerukan boikot terhadap Zara.
Padahal sebelumnya, merek-merek fashion besar dunia ini tidak pernah dikaitkan dengan brand-brand besar yang mendukung Pendudukan Israel.
Platform media sosial saat ini juga telah dibanjiri dengan tagar yang mendesak konsumen untuk mempertimbangkan kembali loyalitas mereka terhadap merek tersebut. Aksi ini tentu akan mengakibatkan potensi kerusakan jangka panjang terhadap reputasi Zara.
“Muak dengan kampanye @zara baru-baru ini yang menampilkan gambar tubuh yang meresahkan yang terbungkus kain putih dan puing-puing, kepala desainer mereka membuat pernyataan menjijikkan ini dengan membenarkan pemboman Israel terhadap Palestina.#Boycottzara” tulis akun @mahaahme7.
“Benar-benar menjijikkan. Zara mengejek kematian warga Palestina dan mempromosikan genosida Israel yang dilakukan terhadap warga sipil tak berdosa. #BoycottZara,” tulis akun @haya_qahtani.
“Apakah mereka manusia? Umat manusia merasa malu terhadap mereka #ZaraBoycott” tulis akun @Saleem__Cheema.
Meski Zara telah menghapus postingan tersebut, sampai saat ini merek tersebut belum mengeluarkan tanggapan atau pernyataan publik terkait kontroversi tersebut.
Warganet masih menunggu konfirmasi dari brand besar tersebut dan menuntut penjelasan mengenai tema yang mereka usung. Apakah merek tersebut ingin memberikan pesan tertentu atau apakah itu hanya kebetulan?
Bagaimana tanggapanmu dengan kontroversi ini, Tuturpedians?***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda