Tuturpedia.com – Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.296,0 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.124,9 triliun.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana Tugas (Pit) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti melalui konferensi pers BPS hari Senin (6/11/23).
Informasi ini juga turut tercantum pada Berita Resmi Statistik BRS No. 76/11/Th. XXVI, 6 November 2023.
Ekonomi Indonesia triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y), mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c), dan mengalami pertumbuhan sebesar 1,60 persen (q-to-q) terhadap triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi (y-on-y) ini bersumber dari Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan. Di mana dari sisi produksinya, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,74 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,21 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi (c-to-c) dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,30 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen PK-LNPRT sebesar 7,01 persen.
Pertumbuhan ekonomi (q-to-q) dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,87 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,70 persen.
Secara spasial, struktur perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 masih disumbangkan oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan peranan terhadap PDB sebesar 57,12 persen.
Pertumbuhan terbesar diikuti Pulau Sumatera sebesar 22,16 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,08 persen, Pulau Sulawesi sebesar 7,25 persen, Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,80 persen, serta Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,59 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi triwulan III-2023 dibanding triwulan III-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan yang melambat hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Dimana pertumbuhan tertinggi dicatat oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua sebesar 9,25 persen, diikuti Pulau Sulawesi sebesar 6,44 persen, Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa sebesar 4,83 persen, Pulau Sumatera sebesar 4,50 persen.
Terakhir pertumbuhan terendah terdapat di Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang tumbuh sebesar 3,43 persen.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda















