Jateng, Tuturpedia.com – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda, akan berikan kebijaksanaan kepada para pedagang Pasar Ngawen, yang mengalami musibah kebakaran.
Penyampaian tersebut, ditegaskan saat dikonfirmasi oleh awak media ini melalui sambungan pesan aplikasi WhatsApp, pada Kamis (11/1/2023) pagi.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan bahwasanya hingga saat ini belum mendapatkan laporan dari petugasnya yang ada di lokasi Pasar Ngawen.
Bahkan, ia tak menampik jika nasabahnya yang merupakan pedagang di Pasar Ngawen belum begitu banyak.
“Saya belum klarifikasi, baru kita konfirmasi ke petugas yang di Ngawen. Kayaknya belum begitu banyak yang ambil di kita (Blora Artha). Seandainya ada, tetap kita beri kebijaksanaan,” ujar Arief, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Blora Artha.
Sebagaimana diketahui, bahwasanya kebakaran dahsyat telah meluluhlantakkan Pasar Ngawen di Kabupaten Blora pada Selasa (9/1/2024) siang. Dan api baru bisa dipadamkan setelah kurang lebih 11 jam berlalu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, kemudian pukul 01.00 WIB dini hari tadi, api dinyatakan padam oleh petugas damkar. Namun masih ada kepulan asap.
Adapun kerugian akibat kebakaran hebat yang melalap Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencapai Rp30,6 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo berdasarkan data terbaru yang didapatkannya.
“Rinciannya nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang kios Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp300 juta,” ujarnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah
Respon (0)