Indeks

Bos Mafia Italia Matteo Messina Denaro Meninggal Dunia Karena Penyakit Kanker

Seorang bos mafia di Italia, Matteo Messina Denaro, meninggal dunia karena kanker. FOTO: poliziadistato.it
Seorang bos mafia di Italia, Matteo Messina Denaro, meninggal dunia karena kanker. FOTO: poliziadistato.it

Tuturpedia.com – Bos mafia Sisilia asal Italia, Matteo Messina Denaro telah meninggal dunia di rumah sakit L’Aquila usai dirawat karena penyakit kanker usus besar pada usia 61 tahun (25/9/2023).

Dikutip Tuturpedia.com dari agi.it pada Selasa (26/9/2023), Matteo Messina Denaro sudah dalam keadaan koma sejak Jumat lalu.

Di rumah sakit, Messina Denaro ditemani oleh sang putri bernama Lorenza, cucunya Lorenza Guttadauro, dan ibunya Lorenza Santangelo.

Sejak 8 Agustus 2023, Denaro dipindahkan dari penjara ke rumah sakit di L’Aquila karena kesehatannya kian memburuk.

Sebelumnya, Messina Denaro tertangkap dalam keadaan sakit pada 16 Januari 2023 setelah persembunyiannya selama 30 tahun berlalu di klinik Maddalena, Palermo.

Hal ini menjadi akhir dari kejahatan dalam sejarah dari mafia Cosa Nostra yang mendekam di penjara.

Sekilas Tentang Matteo Messina Denaro

Matteo Messina Denaro lahir di Castelvetrano, Sisilia, Italia pada 26 April 1962.

Dia dijuluki sebagai ‘diabolik’ karena kejahatannya. Denaro memiliki bisnis keluarga yang berkembang, kemudian membangun kerajaan gelap yang bernilai miliaran euro di bagian limbah, energi angin, dan ritel.

Singkat cerita, pada 2002 dia mendapat hukuman dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia (dengan ketidakhadiran) karena membunuh dan memerintahkan pembunuhan terhadap banyak orang.

Dia terkenal sebagai bos mafia Sisilia yang kejam, selain itu ia juga dijuluki ‘Godfather terakhir.’

Matteo Messina menjadi yang terakhir dari tiga bos mafia kelas kakap yang telah lama menjadi buronan dan menghindari penangkapan selama berpuluh-puluh tahun.

Dikutip dari Usa Today, perilaku kejahatannya meliputi penculikan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun untuk mencegah ayahnya memberikan bukti terhadap massa, kemudian anak itu terbunuh olehnya.

Dia juga dihukum atas pengeboman di Roma, Florence dan Milan pada 1993. Di tahunyang sama, ia bersembunyi setelah banyak pengkhianat yang mulai membocorkan rincian keterlibatannya dalam dunia mafia.

Sementara itu, jenazah Messina Denaro harus menjalani autopsi sebelum meninggalkan kawasan Abruzzo untuk dimakamkan di Castelvetrano Italia tempat dia lahir.

Dilansir dari The Guardian, Wali Kota L’Aquila yakni Pierluigi Biondi mengatakan bahwa penyakit Denaro memang memburuk.

“Kematiannya mengakhiri kisah kekerasan dan darah,” ujar Pierluigi Biondi.

Wali Kota L’Aquila juga berterima kasih kepada petugas di penjara dan rumah sakit atas sikap profesionalisme dan kemanusiaan mereka.

“(Ini adalah) epilog dari sebuah kehidupan yang dijalani tanpa penyesalan atau pertobatan, sebuah babak yang menyakitkan dalam sejarah bangsa kita baru-baru ini,” lanjutnya.

Kepada media Agenzia Italia (AGI), Enzo Alfano, Wali Kota Castelvetrano menanggapi kematian dari bos Sisilia yang merupakan babak baru.

Dia mengatakan bahwa selama beberapa dekade, Messina Denaro bukan lagi menjadi bagian dari kota Castelvetrano.

“Jalan kita harus menuntun kita untuk menjadi anti-mafia yang unggul, untuk mencegah situasi tertentu terulang kembali. Tanah ini telah diolah selama beberapa dekade oleh para penjahat ini, dan merupakan minoritas yang telah mengondisikan wilayah ini, beberapa dari mereka berada di penjara, sekarang bos mereka telah meninggal, kita dapat menghirup udara baru dan ada jaringan institusional yang memungkinkan siapapun yang ingin berinvestasi dan bekerja di sini untuk menemukan wilayah yang berbeda dan sehat,” ungkap Enzo Alfano.

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version