Tuturpedia.com – Denny Sumargo sempat diberikan tantangan untuk membongkar isi dompet Mahfud MD.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Rabu (17/1/2024), Denny Sumargo diberi tantangan oleh tim dari Mahfud MD untuk membongkar isi dompet Menko Polhukam sekaligus cawapres nomor urut 3 itu.
Mantan pebasket yang biasa disapa Densu ini dibuat melongo ketika dipersilakan oleh Mahfud MD untuk membongkar isi dompetnya.
Sebelum memulai aksinya, Densu menghampiri Mahfud MD yang saat itu tengah berada di dalam mobilnya. Kemudian ia meminta izin untuk membongkar dompetnya.
“Jadi, challenge-nya ‘Berani nggak Denny Sumargo lihat dompet Pak Mahfud?’ Nah, Pak Mahfud bersedia nggak dompetnya untuk dilihat?” ujar Densu.
Tak diduga, Mahfud MD langsung mengizinkan Denny Sumargo untuk melihat isi dompetnya. Dia bahkan mempersilakan Densu untuk membuka sendiri dompet Menko Polhukam tersebut. “Boleh, buka sendiri.”
Denny Sumargo yang masih kaget pun membuka dompet Mahfud dengan hati-hati. Tak lupa gurauan ia lontarkan ketika membuka dompet itu. “Waduh, bau bau kejayaan nih. Oke kita buka ya,” ujar Densu.
Ketika membuka dompet tersebut, Denny Sumargo dibuat kaget lantaran tak menemukan kartu-kartu yang biasa tersimpan dalam dompet.
“Ya Allah Pak, ini-nya mana pak? Biasanya ada kartu-kartunya, Pak. Ini apa, Pak?” ucap Densu kembali.
Alih-alih menemukan kartu, Densu justru menemukan beberapa lembar materai 6000 di bagian depan dompet. Hal tersebut tentu membuatnya melongo.
Mahfud sendiri menjelaskan alasannya membawa materai 6000 di dalam dompetnya, menurutnya itu mempermudah ia melakukan perjanjian di tengah jalan.
“Itu materai, kalau ada perjanjian apa di tengah jalan, langsung (tempel),” ucap Mahfud MD.
Selain menemukan materai, Densu juga menemukan uang satu lembar Rp50 ribu dan satu lembar Rp100 ribu dalam dompet cawapres nomor urut 3 ini.
“Oke ini ada uangnya, Rp50 ribu. Bapak aja yang buka saya takut, Pak,” imbuh Denny Sumargo.
Usai membongkar isi dompet Mahfud MD, Denny Sumargo dibuat kagum lantaran kesederhanaan dari isi dompetnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
