banner 728x250
News  

BNPB: Angin Kencang di Sumedang dan Rancaekek Akibatkan Ratusan Rumah Rusak

TUTURPEDIA - BNPB: Angin Kencang di Sumedang dan Rancaekek Akibatkan Ratusan Rumah Rusak
BNPB mendata ratusan rumah yang rusak pasca angin kencang di Sumedang dan Rancaekek. Foto: Laman BNPB.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Angin kencang yang digadang-gadang sebagai fenomena tornado pertama di Indonesia telah menghancurkan ratusan rumah di Sumedang dan Kabupaten Bandung. 

Angin kencang yang terjadi pada Rabu (21/2/24) kemarin juga disertai dengan hujan lebat, sehingga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik. 

Dikutip dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis (22/2/24) di Sumedang, angin kencang tersebut terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor. 

Kejadian tersebut pun telah menyebabkan atap rumah warga terbawa angin dan 10 rumah warga mengalami kerusakan berat.

Selain itu, dampak juga terasa oleh warga karena angin kencang tersebut telah menyebabkan dua orang luka-luka. Selain di Sumedang, angin kencang juga melanda Kabupaten Bandung.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor. 

Data BNPB menunjukkan juka di Kabupaten Bandung terdapat sebanyak 493 unit rumah yang mengalami kerusakan.

Jika diperinci, rumah rusak ringan ada sebanyak 223 unit, rusak sedang sebanyak 119, dan rumah rusak berat sebanyak 151. 

Bukan hanya rumah warga, angin kencang juga telah merusak sebanyak 18 pabrik yang berada di sepanjang jalan dua kecamatan tersebut. 

Selain itu, BNPB juga mencatat ada sebanyak 422 KK atau 1.359 jiwa yang terdampak dalam bencana alam ini.

Tidak ada korban meninggal dunia, tetapi ada sebanyak 21 orang luka-luka yang sudah ditangani di Klinik dan Rumah Sakit setempat. 

Hingga saat ini, pihak aparat masih melakukan pendataan dan asesmen kebutuhan terkini pascabencana.

Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan BNPB bersama warga setempat masih berusaha untuk membersihkan sisa puing-puing material di daerah terdampak. 

BNPB mengimbau warga agar tetap waspada akan adanya bencana alam serupa selama cuaca ekstrim masih berlangsung.

Warga dapat lakukan pengecekan secara berkala akan struktur atap bangunan untuk memastikannya tetap dalam kondisi kokoh. 

Selain itu, BNPB juga mengimbau agar warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah untuk meminimalisir kerusakan dan korban jiwa jika sewaktu-waktu bencana kembali datang.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses