Indeks
News  

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang yang Diguncang Magnitudo 4,8

Penyebab gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat. Foto: Instagram.com/infobmkg
Penyebab gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat. Foto: Instagram.com/infobmkg

Tuturpedia.comGempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023).

Gempa Sumedang yang terjadi ini juga dirasakan hingga beberapa kali oleh warga setempat.

Dikutip Tururpedia.com dari kanal YouTube Info BMKG pada Senin (1/1/2024), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa Sumedang yang mengguncang Sumedang tersebut dipicu oleh sesar aktif yang belum terpetakan.

“Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan, beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan,” tutur Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Informasi gempa bumi di Sumedang oleh BMKG. Foto: Instagram @infobmkg

Dwikorita menjelaskan, bahwa gempa bumi yang mengguncang Sumedang tergolong pada gempa bumi dangkal.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter (episentrum) dan kedalaman hiposenternya (hiposentrum), gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif,” sambungnya.

“Namun, untuk hasil akhir lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan, hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip),” ungkap Dwikorita.

Dwikorita juga mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk menenangkan warga wilayah Sumedang yang terdampak gempa.

Lebih lanjut, BMKG akan melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab gempa tersebut.

“Jadi saat ini tim kami, BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga, kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya,” terangnya.

“Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version