Tuturpedia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah masih terjadi hingga sepekan ke depan.
BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas Sedang-Lebat, disertai kilat atau angin kencang di Jawa Tengah, termasuk Semarang hingga 18 Maret 2024.
Peningkatan curah hujan hingga kategori lebat di Semarang, memicu potensi dampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir di level Waspada.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan BMKG sudah memberikan peringatan dini secara berjenjang tentang potensi bencana tersebut.
Dia pun menjelaskan, banjir yang saat ini terjadi di Semarang terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem dan permukaan tanah di Semarang yang menurun. Bahkan, di beberapa titik wilayah terdampak banjir tersebut diperparah dengan rob.
“Karena seperti yang sudah diketahui, wilayah Semarang itu kan memang mengalami penurunan. Kalau wilayah lain belum banjir di situ banjir dulu. Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan. Tapi diperparah banjir rob dari laut,” kata Dwikorita kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Data dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG juga merilis informasi mengenai gelombang tinggi di perairan Laut Jawa bagian tengah yang dapat mencapai ketinggian 1,25-2,5 meter.
Gelombang tinggi ini juga dapat berpotensi naik ke permukaan hingga menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir pantai utara.
Sementara itu beberapa sungai besar di wilayah hulu di Kabupaten Semarang juga mengalami kenaikan tingkat elevasi akibat dari adanya curah hujan yang masih tinggi selama beberapa hari terakhir.
BNPB Imbau Warga Waspada Potensi Banjir Susulan
Beberapa wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, dilanda banjir dan tanah longsor sejak Rabu (14/3/2024).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Martanto mengatakan, banjir di Semarang terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak siang hingga malam.
Lantaran hujan yang terus mengguyur, BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana susulan, seperti banjir, longsor, hingga pohon tumbang yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari dua jam, warga yang tinggal di bawah lereng tebing maupun di bantaran sungai agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Masyarakat bersama pemerintah daerah setempat juga diharapkan dapat bersinergi dalam upaya mengurangi dampak risiko bencana.
Selalu ikuti perkembangan prakiraan cuaca setiap waktu dari BMKG dan tingkatkan koordinasi antara masyarakat dan instansi yang berwenang di daerah maupun pusat.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda