Tuturpedia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dari Rabu, 13 Maret hingga Jumat, 15 Maret 2024 sebanyak 20 provinsi di Indonesia masih akan mengalami hujan lebat.
Dikutip Tuturpedia dari laman BMKG, Kamis (14/3/2024), beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami hujan lebat, antara lain Provinsi Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, potensi hujan lebat yang disertai angin kencang diperkirakan akan terjadi di beberapa provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BMKG juga memperingatkan beberapa daerah di Indonesia juga diperkirakan akan bencana hidrometeorologi. Beberapa daerah tersebut, antara lain Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua.
Penyebab Hujan Awet di Pulau Jawa
Sementara itu, sejak hari Rabu (13/3/2024) sebagian besar daerah di Pulau Jawa diguyur hujan sepanjang hari hingga Kamis (14/3/2024).
Erma Yulihastin, yang merupakan seorang Periset Iklim dan Atmosfer BRIN mengungkapkan jika fenomena hujan awet di Pulau Jawa disebabkan oleh vorteks (091S) yang berubah jadi bibit siklon 18S cenderung bergerak lambat.
Pergerakan siklon 18S yang lambat ini diakibatkan oleh tekanan rendah di timur yang kini telah menjadi dua vorteks.
Akibatnya, pergerakan siklon ini menimbulkan hujan lebat yang persisten di Jawa (Demak, Kudus, Pati, Semarang), Madura, dan Kupang. Hujan yg persisten dipicu oleh squall line efek dari vorteks.
Erma juga memperkirakan jika siklon 91S kian mendekat ke Jabodetabek dan merupakan salah satu momen langka. Menurut pemantauannya, efek vorteks di wilayah Jabodetabek mulai hujan merata di Pandeglang dan Lebak, serta sebagian Bogor, Depok, Tangerang.
Diketahui, fenomena siklonik vorteks ini yang menjadi penyebab banjir bandang di Jakarta tahun 2002.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.