Tuturpedia.com – Menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejumlah daerah di Indonesia masih mengalami cuaca ekstrem.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati masih tingginya potensi terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan. Hal tersebut dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.
Bibit siklon masih pengaruhi cuaca ekstrem di Indonesia
BMKG mengungkap, cuaca ekstrem pada Maret-April diakibatkan oleh tiga bibit siklon tropis. Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.
Sementara itu, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.
Terakhir, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knots (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.
Pengamatan BMKG mengenai cuaca ekstrem
Menurut pengamatan BMKG, cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh ketiga bibit siklon tersebut masih akan berlangsung dari 3 hingga 9 April 2024. Akibatnya, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua masih didominasi oleh hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.
Selain itu, Furqon Alfahmi selaku Ketua Tim Prediksi Meteorologi Maritim BMKG mengatakan puncak banjir rob diprediksi terjadi pada 9 April 2024. Hal ini bertepatan dengan gerhana matahari dan fase Bulan Perigee yang mengakibatkan meningkatnya pasang air laut.
Beberapa daerah yang diprediksi mengalami banjir rob, antara lain pesisir Pesawaran, pesisir Lampung, pesisir Lampung Barat, pesisir Pandeglang, Kabupaten Lebak, pesisir utara Jawa Tengah, pesisir Kota Waingapu, pesisir Kota Kendari, dan pesisir Kepulauan Kei dan Kepulauan Aru.
Meskipun begitu, beberapa daerah di Indonesia mengalami peralihan dari musim hujan ke kemarau. Beberapa daerah tersebut adalah sebagian Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau bagian Utara, sebagian kecil Jawa Barat bagian Selatan, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda