Blora, Tuturpedia.com — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang kian masif melanda Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dan memicu antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), segera mendapat respons serius dari Pemerintah Kabupaten Blora.
Meskipun sedang berada di Makkah al-Mukarramah, untuk menjalankan ibadah umroh, Bupati Arief Rohman, langsung mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan penanganan krisis tersebut kepada Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora.

Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, sebab banyak masyarakat maupun petani saat ini yang kebingungan mencari solar.
“Saya teruskan ke kadinas Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora,” ucapnya, saat di hubungi oleh awak media, melalui sambungan WhatsApp, pada Sabtu, (08/11/2025).
Sementara itu, salah satu petani di wilayah kecamatan Blora kota, menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan wakil Bupati, serta DPRD setempat yang telah sigap menyikapi kelangkaan ini.
“Terimakasih Bapak Bupati Arief Rohman, Ibu Wakil Bupati Sri Setyorini, dan wakil ketua DPRD Kabupaten Blora bapak Lanova, yang gerak cepat menyikapi kelangkaan solar,” Ucap Mbah Man, salah satu petani.
Lebih lanjut, Mbah Man juga menceritakan kembali bahwasanya di musim saat ini adalah musim untuk mengerjakan lahan persawahan.
“Saat ini waktunya mengerjakan lahan sawah. Traktor-traktor sampai kesulitan kan kasihan, karena Soko Gurune Negoro. Seharusnya buat pertanian mendapatkan perlakuan khusus. Dan, semoga kedepannya ada regulasi mendukung. Karena selama ini belum ada regulasi. Surat ijin di gonta-ganti terus,” jelasnya.
Sementara itu, Lilik Setyawan, Sekretaris Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, pun memberikan penjelasan secara jelas dan gamblang.
“Silahkan ke bidang sarpras,” tuturnya.















