Blora, Tuturpedia.com — Pemerintah Kabupaten Blora bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) wilayah setempat, meluncurkan program pemberdayaan ekonomi yang inovatif, menyalurkan bantuan berupa gerobak usaha, kandang, serta ayam petelur kepada masyarakat kecil.
Bantuan ini bukan sekadar alat, melainkan modal untuk membangun kemandirian ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan keluarga. Dan, penyerahan simbolis “modal usaha hidup” ini dilaksanakan di Pendapa Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Senin (6/10/2025).
Bupati Arief Rohman: “Jangan Dijual, Kembangkan!”
Bupati Blora, Arief Rohman, secara tegas meminta para penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Ia menekankan bahwa program ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
“Jangan sampai dijual, dan tolong untuk dikembangkan,” ujar Bupati Blora, memberikan pesan keras namun penuh harap.
Menurutnya, program Baznas ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya bagi para petani dan buruh.
“Kalau bisa dikembangkan, saya rasa akan sangat bermanfaat… ini untuk menambah income keluarga supaya bisa lebih sejahtera,” imbuhnya.
Inovasi Baznas: Dukung Ketahanan Pangan dengan ‘Pabrik Telur’
Ketua Baznas Kabupaten Blora, Sutaat, menjelaskan bahwa program ini adalah salah satu inovasi terbaru mereka untuk mendukung program ketahanan pangan daerah.
“Ini termasuk program terbaru. Insha Allah akan terus kita tingkatkan karena banyak masyarakat yang ingin mengambil manfaat dari program ini,” jelas Sutaat.
Pada tahap ini, Baznas menyalurkan bantuan kepada 80 penerima paket ayam petelur dan kandang, yang terbagi melalui Lembaga Kerja Kemaslahatan (LKK) NU, Muhammadiyah, serta permohonan umum.
Selain itu, disalurkan pula 25 unit gerobak untuk masyarakat umum yang ingin memulai atau mengembangkan usaha.
Potensi Menggiurkan: 80 Butir Telur Per Hari Menanti!
Sutaat juga memaparkan potensi ekonomi yang menjanjikan dari bantuan ayam petelur ini. Ia memperkirakan potensi produksi telur bisa mencapai 80 butir per hari setelah pengembangan.
“Semoga penerima manfaat bisa semakin sejahtera. Yang awalnya penghasilannya belum cukup, mudah-mudahan dengan program ini ada tambahan,” harapnya.
Salah satu warga penerima bantuan Lek Yon, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu kami untuk menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya.
Untuk menjamin bantuan tepat sasaran, calon penerima harus melengkapi persyaratan ketat, termasuk surat permohonan kepala desa, surat keterangan tidak mampu, dan foto kondisi rumah, yang kemudian diverifikasi langsung oleh tim Baznas.
Program pemberdayaan ekonomi ini diharapkan menjadi model keberlanjutan untuk membangun kemandirian ekonomi rumah tangga di Kabupaten Blora.