Tuturpedia.com – Putusan tak terduga dari BLACKPINK untuk tidak memperpanjang kontrak individu dengan agensi telah membawa dampak serius terhadap YG Entertainment, tercermin dalam penurunan dramatis nilai saham perusahaan.
Saham YG Entertainment melonjak turun di bawah angka 50.000 KRW, menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar.
Ketika perdagangan dibuka pada Selasa (2/1/2023), harga saham YG Entertainment mencapai 47.650 KRW di pasar KOSDAQ.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6,39% dibandingkan dengan nilai pada hari perdagangan sebelumnya.
Berbeda dengan tiga agensi hiburan terkemuka lainnya di Korea Selatan, hanya YG Entertainment yang mengalami penurunan yang mencolok dalam nilai sahamnya.
Penurunan ini jelas merupakan akibat dari kegagalan YG dalam melakukan negosiasi kontrak individu dengan keempat anggota BLACKPINK.
Kepergian seluruh anggota BLACKPINK dari YG tidak dapat diabaikan sebagai penyebab utama penurunan nilai saham perusahaan secara beruntun.
YG hanya mampu bernegosiasi dengan Jennie dan kawan-kawan untuk memperpanjang kontrak secara grup, sementara upaya untuk menjalin kesepakatan individu mengalami kegagalan.
Sementara YG berusaha menghadapi perubahan besar ini, setiap anggota BLACKPINK mulai menunjukkan aktivitas individu yang menarik perhatian.
Jennie, sebagai yang pertama, mengumumkan pembentukan agensinya sendiri setelah meninggalkan YG, dan agensi ini diberi nama OA (Odd Atelier).
Seiring itu, Jisoo juga tercatat memulai kegiatan solonya di bawah manajemen keluarga. Bergabung dengan perusahaan saudara laki-lakinya, Kim Jung Hun, yang dikenal dengan nama Biomom, Jisoo terlibat dalam industri makanan kesehatan.
Biomom, yang baru-baru ini mengumumkan rencana ekspansi bisnis dan perekrutan karyawan, mendapat sorotan, meski pihak perusahaan enggan memberikan pernyataan resmi mengenai keikutsertaan Jisoo.
Masa depan YG Entertainment kini dipenuhi ketidakpastian.
Tidak hanya ditinggalkan oleh BLACKPINK, tetapi kepergian G-Dragon dari BIGBANG juga menjadi pukulan berat bagi agensi tersebut.
Setelah keluarnya BLACKPINK, YG kini harus bergantung pada kesuksesan girl group pendatang baru, BABYMONSTER, yang baru saja debut pada 27 November lalu, sebagai penyokong utama bagi masa depannya.
Namun, apakah BABYMONSTER akan mampu mencapai dampak dan prestasi sebanding dengan BLACKPINK?
Kita nantikan kejutan yang akan dibawa oleh BABYMONSTER pada 2024, yang sudah direncanakan oleh agensi untuk memiliki dampak besar di tahun ini.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda