Tuturpedia.com – Kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi, seorang santri pondok pesantren di di Kecamatan Paciran, Lamongan, tewas diduga menjadi korban aniaya.
Dikutip dari akun Instagram @berita_lamongan_ pada Rabu (30/08/2023), seorang santri di salah satu ponpes di Paciran meninggal dunia diduga karena dianiaya.
Orang tua korban sendiri yang mengetahui anaknya tewas karena dugaan penganiayaan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. Saat ini polisi tengah mendalami laporan dari orang tua korban.
Korban berinisial MHN siswa kelas 1 MTs meninggal pada pukul 06.30 di pondok pesantren. Orang tua korban mendapat kabar kematian korban dari sang wali kelas (NS) yang datang ke rumahnya.
Sang wali kelas mengabarkan bahwa korban masuk Rumah Sakit Suyudi Paciran. Kedua orang tua dibuat terkejut karena adanya sejumlah luka pada tubuh korban ketika sudah diperiksa di rumah sakit.
Karena hal itulah, akhirnya Basuni selaku orang tua korban melaporkan kejanggalan dari kematian anaknya kepada Polres Lamongan yang kemudian dibuatkan permohonan VER serta autopsi. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kematian MHN.
Saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD dr Soegiri untuk diselidiki dan diperiksa lebih lanjut.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda