banner 728x250

Bicara tentang Demokrasi di Qatar Economic Forum, Prabowo: Saya akan Kerja Keras agar Tidak Kecewakan Rakyat

Prabowo Subianto di Qatar Economic Forum. Foto: Istimewa
Prabowo Subianto di Qatar Economic Forum. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto bersama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Qatar pada Rabu (15/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menjadi narasumber yang kemudian ditanya soal gaya kepemimpinannya di masa mendatang, yakni periode 2024-2029.

“Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyat saya harus aman, tidak boleh lapar, dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia,” ucap Prabowo. 

Sehubungan dengan dirinya yang pernah bertugas di militer, menurut Prabowo hal ini tidak akan memengaruhi kebijakannya terkait demokrasi dalam memimpin.

“Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun,” ujar Prabowo. 

TUTURPEDIA - Bicara tentang Demokrasi di Qatar Economic Forum, Prabowo: Saya akan Kerja Keras agar Tidak Kecewakan Rakyat
Prabowo di Qatar Economic Forum. Foto: Laman Kemhan RI

Kemenangan yang diraih tahun ini melalui kontestasi pemilu membuat Prabowo akan terus bekerja keras dan berupaya untuk tidak mengecewakan rakyat Indonesia.

“Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang,” kata Prabowo.

“Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyat saya. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita,” lanjutnya.

Dia pun menuturkan keinginannya untuk melayani dan menyejahterakan rakyat Indonesia dengan keikhlasan, sebagaimana dirinya telah berpengalaman dalam kepemimpinan.

“Saya dibesarkan di banyak negara dan saya melihat banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam hati saya, saya tidak bisa menerima hal itu di zaman sekarang ini. Indonesia anggota G20. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Banyak warga saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat, sangat sulit. Dan itulah yang mendorong saya,” tuturnya.

“Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi dengan wawasan saya dan pengalaman saya dalam kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya,” jelasnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah.