Indeks
Health  

Bicara Soal Diet dengan Nagita Slavina, Dokter Gizi Feni Nugraha Ungkap Risiko dari Diet Ekstrem

Pada Nagita Slavina, dr. Feni Nugraha ungkap soal dampak dari diet ekstrem. FOTO: Instagram.com/drfeninugraha.spgk
Pada Nagita Slavina, dr. Feni Nugraha ungkap soal dampak dari diet ekstrem. FOTO: Instagram.com/drfeninugraha.spgk

Tuturpedia.com – Nagita Slavina dan dr. Feni Nugraha membicarakan soal diet dalam pandangan seorang dokter spesialis gizi lewat podcast berjudul Ibu Negara Andara yang diunggah oleh Noice pada (7/9/2023).

Di dalam podcast tersebut, dr. Feni Nugraha menjelaskan bahwa ‘diet’ berasal dari kata ‘diaita’ yang artinya a way of life atau sebuah cara hidup.

Dalam hal ini, pengaturan pola makan pada seseorang itu sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, dari segi jumlahnya, makanan yang dikonsumsi memenuhi kebutuhan gizi lengkap, serta porsi yang tetap diperhatikan.

Menurut dr. Feni, tujuan dari diet adalah untuk kesehatan. Diet bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi tergantung pada tujuan yang berbeda-beda.

Contohnya bagi seseorang yang mengalami obesitas, tentu ia memiliki tujuan untuk mengurangi porsi makan dan menurunkan berat badan.

Namun, kembali lagi bahwa diet tidak melulu tentang penurunan berat badan.

Sebagai informasi, dr. Feni merupakan dokter yang paling eksis dan favorit para selebriti serta banyak kalangan, terutama untuk konsultasi soal dunia perdietan.

Berkaca pada pasien yang konsultasi menemui dr. Feni, dia mengatakan bahwa seorang pasien harus paham dan pintar akan pemilihan makanan.

Bagaimana seharusnya mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak sehat. Bila sudah paham, diet yang dijalankan akan terasa enteng.

Di tengah-tengah perbincangan itu, Nagita atau yang kerap disapa Gigi bertanya soal pandangan dr. Feni terkait diet ekstrem, yakni diet yang benar-benar mengonsumsi sedikit makanan.

“Kalau diet ekstrem memang turunnya cepat sih, Gi. Tapi akhirnya banyak efek samping. Nah, jadi salah satunya kekurangan zat gizi pasti, zat gizi tidak lengkap kalau makannya sedikit,” ujar dr. Feni dikutip Tuturpedia.com dari Noice pada Senin (18/9/2023).

Selanjutnya, dr. Feni mengatakan risiko yang paling sering dari diet ekstrem adalah batu empedu (endapan cairan pencernaan yang mengeras). Biasanya disebabkan karena konstipasi atau kurang asupan serat dalam tubuh.

Baginya, diet yang bagus adalah yang penurunannya bertahap. Menurut teori, idealnya dalam waktu satu minggu yaitu turun ½ sampai 1 kg, sekitar 2 hingga 4 kg per bulan.

Tips Cek Berat Badan Selain dengan Timbangan

Sementara itu, ada tips lain untuk kamu yang sedang dalam masa diet. Untuk mengecek angka berat badan, tidak hanya lewat timbangan berat badan. Tetapi dari hasil pemeriksaan body composition.

Melalui body compositionkamu bisa melihat massa lemak, otot, dan kondisi air di dalam tubuh.

Kesulitan Penurunan dan Penaikan Berat Badan

Ketika ditanya mana yang paling sulit antara penurunan berat badan atau penaikan berat badan, dr. Feni mengatakan lebih sulit untuk pasien yang ingin menaikkan berat badan.

Sebab menurutnya akan lebih mudah untuk menurunkan berat badan jika pasien sudah konsisten.

Sedangkan untuk memperoleh jumlah berat badan, akan ada tugas tertentu yang harus dilakukan oleh pasien, seperti konsumsi kalori lebih banyak, protein, dan meningkatkan massa otot dengan olahraga beban yang bisa dilakukan di tempat gym.

Sehingga hal ini lebih sulit baginya sebagai seorang dokter, karena pasien terkadang tak menjalankan itu.

Pesan dari dr. Feni, semangat untuk yang sedang diet atau menurunkan berat badan. Karena diet itu tidak mahal, yang mahal adalah ketika seseorang mengalami sakit.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version