banner 728x250
Food  

Biasa Disajikan Saat Sahur, Inilah Tiliaya yang Jadi Kudapan Khas Gorontalo! Ternyata Bisa Atasi Masalah Stunting

TUTURPEDIA - Biasa Disajikan Saat Sahur, Inilah Tiliaya yang Jadi Kudapan Khas Gorontalo! Ternyata Bisa Atasi Masalah Stunting
Tiliaya, makanan khas Gorontalo yang hanya ada saat sahur. Foto: Tangkapan layar YouTube Troy's Kitchen.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ada banyak kudapan khas di tiap daerah di Indonesia yang biasanya ada saat bulan Ramadhan, salah satunya ialah Tiliaya

Tiliaya merupakan kudapan khas Gorontalo yang biasa disajikan pada saat sahur serta kegiatan ataupun ritual keagamaan lainnya. 

Tiliaya merupakan makanan yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dipertahankan oleh masyarakat sekitar Gorontalo. 

Cara Membuat Tiliaya

Proses pembuatan Tiliaya terbilang mudah dan sederhana serta menggunakan bahan yang juga bisa didapatkan di sekitar rumah. 

Bagi Anda yang ingin mencoba Tiliaya, Anda hanya perlu menyiapkan telur ayam, gula aren secukupnya dan juga santan kelapa. 

Gula aren dan telur bisa dimasukkan terlebih dahulu, lalu dikocok hingga tercampur merata, setelah rata, masukan santan kelapa dan aduk kembali. 

Meski mudah dalam membuatnya, pastikan untuk mengaduk telur dan gula aren hingga rata, menggunakan santan kelapa sesuai dengan takaran agar rasanya pas saat disajikan. 

Proses pembuatan Tiliaya biasanya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk dikukus, lalu kudapan khas Gorontalo ini sudah bisa disantap bersama keluarga. 

Tiliaya Biasa Disajikan Saat Sahur

Dihimpun Tuturpedia dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2024), bagi warga Desa Religi, Bongo Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, sajian Tiliaya wajib ada pada awal sahur di bulan Ramadhan. 

Biasanya kudapan ini disajikan bersama dengan nasi kuning untuk menyeimbangkan rasa manisnya. 

Hal tersebut disampaikan oleh Yohan Arbie, warga Desa Bongo setempat.

“Tradisi yang ada di desa ini,  sahur malam pertama itu,  dalam menu sahur yang disiapkan itu tiliaya  dan nasi kuning.  Itu memang sudah jadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari malam pertama sahur,” ungkap Yohan Arbie. 

Selain disajikan bersama dengan nasi kuning, banyak juga warga Gorontalo yang menyantap Tiliaya dengan nasi putih.

Bahkan, anak-anak muda biasanya menikmati kudapan satu ini tanpa menu tambahan apapun, karena memang rasanya yang sudah manis, gurih nikmat juga teksturnya yang lembut. 

Kandungan Tiliaya 

Diketahui Tiliaya ternyata memiliki kandungan protein yang tinggi serta lemak dan karbohidratnya disebut sangat memadai untuk menunjang pertumbuhan bahkan dapat meningkatkan stamina saat berpuasa. 

Satu porsi Tiliaya dengan berat sekitar 100 gr mengandung beberapa nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya energi 6,6%, lemak 4,6%, protein 9,7 %, karbohidrat 6,8%, dan Fe 16,4%. 

Kudapan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi tinggi jika dimakan 2 kali dalam sehari. Tak heran jika sajian ini sangat cocok dikonsumsi bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan serta perkembangan. 

Tiliaya juga bisa jadi makanan pendamping ASI, yang mencegah serta dapat mengatasi stunting.

Selain itu, Tiliaya juga sangat cocok untuk dikonsumsi dalam mencegah anemia, tambahan nutrisi ibu hamil dan bagi makanan untuk penderita TB Paru.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses