Tuturpedia.com – Akibat terjadinya fenomena tornado di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu (21/2/24) sore, ratusan rumah penduduk alami kerusakan.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Dareah (BPBD), tidak ditemukan korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Namun, diketahui ada 33 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa puing-puing material yang berterbangan.
Melihat dahsyatnya tornado di Rancaekek tersebut, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin langsung meninjau daerah yang terkena dampak pada Rabu (21/2/24).
Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan yang berada di lapangan berjalan dengan optimal.
Dikutip dari akun Instagram @jabarprovgoid, Kamis (22/2/2024) Bey mengatakan bahwa masyarakat yang mengalami luka-luka telah mendapatkan penanganan terbaik di rumah sakit terdekat.
“Di Klinik Kahatex tadi ada 19 pasien luka ringan. Kemudian, saya pergi ke Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga, (ada) 10 orang luka ringan. Semua (korban) berobat jalan. Kadinkes Jabar saat ini sedang mendata berapa jumlah pasien,” kata Bey.
Ia juga menuturkan, ratusan rumah yang terdampak tornado di Rancaekek tersebut mengalami kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat.
Di lokasi perumahan yang terdampak, banyak atap rumah hingga rangka baja berterbangan.
Bukan hanya itu, menurut penuturannya, selain rumah warga, tornado ini juga telah merusak bangunan industri yang ada di daerah Rancaekek.
Salah satu bangunan industri yang terdampak adalah PT Kahatex yang atap dari pabrik tersebut berterbangan dan beberapa pohon di sekitarnya tumbang.
Kerusakan ini pun sempat menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Raya Rancaekek.
Hingga saat ini, kerusakan pasca tornado di Rancaekek masih terus dibenahi oleh Tim Gabungan.
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat melalui akun Instagram resminya menyampaikan apresiasi atas tindak cepat yang dilakukan Tim Gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, hingga warga setempat yang bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa tornado di sejumlah lokasi.
Selain itu, Bey Machmudin juga tetap mengimbau masyarakat Jawa Barat agar tetap waspada dengan berbagai fenomena yang bisa terjadi di tengah cuaca ekstrim.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda