Tuturpedia.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan jika Pilpres 2024 memiliki kondisi yang mirip dengan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Ketika itu, Anies Baswedan (sekarang calon presiden nomor urut 1) maju sebagai kandidat yang tidak diperhitungkan oleh mayoritas lembaga survei untuk lolos putaran kedua.
Namun, hasil akhir menunjukkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemenangnya.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menyapa relawan dan simpatisan pemenangan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Suasana pilpres kali ini mirip dengan Pilkada DKI 2017. Di mana sejak awal Anies Baswedan tidak pernah diperhitungkan, survei masih buncit, tapi pergerakan elektabilitas dan popularitas terus semakin meningkat, hingga memperoleh kemenangan. Semoga dengan tanda-tanda ini, menjadi angin segar Bapak Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden 2024-2029, aamin,” ujar Syaikhu di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, pada Minggu (21/1/2023).
Menurut Ahmad Syaikhu, tidak ada yang tidak mungkin apabila relawan beserta seluruh unsur pemenangan AMIN bekerja keras dan berserah diri kepada Allah SWT.
“Semoga kesatuan tekad dan kesamaan cita-cita kita berkumpul ini menjadi asbab kemenangan AMIN. Kita sangat yakin bahwa pemilik kekuasaan adalah Allah, Allah kuasa mencabut dan memberi kepada yang dikehendaki. Menangkan Anies Baswedan, menangkan PKS,” tegas Presiden PKS itu.
“Siapkan fisik dan jaga kesehatan kita dengan sebaik-baiknya hingga hari H. Tren elektabilitas paslon AMIN tidak bisa dibendung, terus meningkat dari waktu ke waktu,” tukasnya.
Ia juga menyampaikan supaya program kerja paslon yang mereka usung dapat berjalan dengan baik, maka programnya harus dikawal di lembaga legislatif, yakni DPR RI.
“Ketika mengusung Anies saat jadi gubernur DKI, tidak semua program kerja bisa diwujudkan. Ini karena anggota DPRD yang mengusungnya tidak dominan. Akhirnya program kerja terkendala. Kejadian begini tidak boleh terulang kembali,” tutur Syaikhu.
“Maka, mari yakinkan partai yang mengusung harus memenangkan pemilu. Dengan demikian maka kita bisa mengawal program kerja di DPR. Saat kursi banyak di DPR, maka kita bisa mengawal program kerja berjalan dengan lancar,” terangnya.
Tidak sampai disitu, Syaikhu juga mengimbau seluruh tim pemenangan, relawan, serta simpatisan untuk bekerja sama.
“Jangan kerja terserak dan perorangan, tapi kerja terstruktur sistematis dan masif. Jadi masif dan kuat untuk menang,” imbau Syaikhu.***
Penulis: Ixora F
Editor: Annisaa Rahmah
