banner 728x250
News  

Bertemu Xi Jinping, Presiden Jokowi Bahas Kesepakatan Investasi Indonesia-RRT

Foto: Instagram @sekretariat.kabinet.
Foto: Instagram @sekretariat.kabinet.
banner 120x600

Tuturpedia.com – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di kota Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kamis (27/07/2023). 

Kunjungan Presiden Jokowi ke kota Chengdu, RRT bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-RRT. 

Adapun pertemuan bilateral ini bertujuan untuk menguatkan kerjasama ekonomi. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengaku RRT merupakan mitra dagang terbesar RI.

“RRT merupakan mitra dagang terbesar di Indonesia dengan nilai perdagangan tahun lalu yang mencapai lebih dari USD 133 miliar,” tuturnya melalui keterangan pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/07/2023).

Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan para investor RRT pada Jumat (28/07/2023). 

Presiden Jokowi menyampaikan di depan seluruh investor mengenai kesepakatan dengan Presiden Xi Jinping untuk terus mendorong investasi di Indonesia.

Presiden Jokowi juga meminta secara khusus agar kawasan industri di Kalimantan Utara diberikan dorongan. Lalu yang kedua, meminta kerja sama dan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menanggapi hal itu, Presiden Xi Jinping akan memberikan dorongan, bahkan ia akan tetap memberikan dorongan khusus untuk Indonesia.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menyebutkan beberapa prioritas yang ingin dikerjakan untuk investasi.

“Yang pertama di ekosistem kendaraan listrik, ekosistem EV yang ingin kita bangun baik dari mulai bahan bakunya, sampai EV baterai sampai nanti di kendaraan listrik, dan saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan. Perkiraan kita di 2035, produksi untuk mobil bisa di atas 1 juta dan untuk kendaraan 2,4 juta, hitungan sementara,” tuturnya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/07/2023).

“Dan yang kedua, di bidang energi baru terbarukan. Saya ingin mendorong agar ini juga diinvestor dari Cina mau masuk ke bidang ini, karena potensi di Indonesia untuk energi baru terbarukan ada 434 ribu megawatt. Ini sebuah jumlah yang sangat besar baik itu hydro power, kemudian matahari, kemudian tidal wave, kemudian angin, geothermalgeothermal sendiri mungkin ada 29 ribu megawatt,” sambung Presiden Jokowi.

Ketiga, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan IKN sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu dan ia berharap tahun depan sudah selesai.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap di tahun ini swasta bisa mulai masuk, baik itu untuk bidang kesehatan, pendidikan, penelitian, data center (pusat data). Sebab, ada sekitar 34 ribu hektar lagi lahan yang sudah siap dimasuki oleh investor.

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses