banner 728x250

Bertanya soal Bansos ke Anies di Debat Capres 2024, Begini Alasan Ganjar

Ganjar bertanya soal bansos pada Anies saat debat capres 2024. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU RI
Ganjar bertanya soal bansos pada Anies saat debat capres 2024. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU RI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat bertanya soal bansos pada Anies pada debat capres 2024 terakhir pada Minggu (4/2/2024) di JCC, Jakarta.

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Senin (5/2/2024), pada debat capres 2024, Ganjar menanyakan kepada Anies soal penyaluran bansos yang bermasalah. 

Ganjar mengatakan jika penyaluran bansos tak tepat sasaran dan bahkan diklaim oleh pihak tertentu. Ganjar kemudian bertanya soal strategi Anies agar bansos tidak saling klaim dan juga tepat sasaran. 

“Menurut Pak Anies, bagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, bisa tepat sasaran, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa ditanya rakyat?” tanya Ganjar.

Lantas, Anies menjawab bahwa bansos merupakan bantuan untuk si penerima dan bukan untuk si pemberi. Anies juga menjelaskan jika ada baiknya bansos disalurkan sesuai kebutuhan. 

“Kita harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima bukan untuk si pemberi. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih,” ucap Anies.

Sementara itu, ketika ditanya soal alasannya menanyakan bansos pada Anies Baswedan, Ganjar menyebutkan jika dirinya ingin memberikan pertanyaan aktual yang terjadi hari ini pada publik. 

Hal tersebut disampaikan oleh calon presiden nomor urut 3 dalam konferensi pers usai debat capres 2024 kelima pada Minggu (4/2/2024).

“Saya ingin memberikan pertanyaan aktual yang hari ini ada di publik, bahwa kewajiban negara adalah melindungi segenap warga rakyatnya dan salah satunya adalah pemberian bansos,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan jika anggaran bansos yang begitu masif dengan jumlah dan frekuensi pemberian yang banyak juga menjadi alasannya menanyakan soal bansos.

Ia menegaskan bahwa pertanyaan soal bansos tersebut agar publik tahu apa yang sebenarnya terjadi. Terlebih, data bansos sendiri diketahui belum bagus dan tak merata.  

“Maka ketika terjadi klaim yang begitu masif, ketika anggaran juga besar dan pemberiannya frekuensinya lebih banyak lagi di awal-awal tahun ini. Maka tentu saja kami menanyakan itu agar publik bisa tahu apa sebenarnya, ketika kemudian data juga belum terlalu bagus, ketika kemudian masih banyak masyarakat: loh kok saya tidak dapat, begitu. Sekarang semua menyampaikan itu, maka itu menjadi pertanyaan,” terangnya.

Ganjar mengaku jika diberi kesempatan untuk bertanya pada Prabowo saat debat capres 2024 terakhir, maka dia pun akan menanyakan hal yang sama pada Prabowo. Apalagi menurut Ganjar bansos merupakan kewajiban negara. 

“Ya kalau kesempatan saya bertanya mungkin kepada Pak Prabowo, akan saya tanyakan. Karena ini menjadi perhatian publik. Sehingga publik akan tahu pada persoalan sebenarnya seperti apa. Karena itu adalah kewajiban negara,” kata Ganjar. 

Ganjar menegaskan jika kenaikan frekuensi bansos ini harus dikontrol agar tidak disalahgunakan dan tak terjadi klaim sepihak. 

“Saya katakan di depan tadi ini kok naiknya tinggi sekali? Ayo dikontrol, agar tidak disalahgunakan. Maka klaim-klaim yang muncul itu mesti kita kontrol, agar kemudian tidak menjadi klaim sepihak bahwa ini memang keputusan dari institusi negara dan ini dipergunakan untuk rakyat,” pungkasnya.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses