Tuturpedia.com – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 4.600 meter ke udara pada Selasa (26/11/2024) pagi. Gunung yang berada dalam status waspada (II) ini diketahui terus-menerus mengalami erupsi sejak hari Minggu (24/11/2024) kemarin.
Erupsi yang terjadi di hari Selasa (26/11/2024) ini terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada pukul 09:43 Waktu Indonesia Timur (WIT).
“Iya erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi kurang lebih 4.600 meter dan teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Bambang Sugiono, Selasa (26/11/2024).
Melalui rekaman seismograf, erupsi Gunung Dukono di hari Selasa (26/11/2024) ini terpantau memiliki amplitudo maksimum 34 dan durasi 914.11 detik.
Erupsi juga terjadi di hari Senin (25/11/2024) yang juga dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara sekitar pukul 06.06 WIT.
Pada laporan tersebut, pos pengamatan mengatakan bahwa erupsi pada hari Senin (25/11/2024) melontarkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.
Alat seismograf yang terpasang di Pos PGA Dukono yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela merekam erupsi tersebut terjadi dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 240.44 detik. Erupsi juga dilaporkan disertai dengan kilatan petir dan suara gemuruh yang terdengar lemah hingga ke Pos PGA Dukono.
Bukan hanya di kedua hari itu, erupsi Gunung Dukono juga terjadi di hari Minggu (24/11/2024). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera melaporkan erupsi terjadi pada pukul 14.24 WIT dan mengeluarkan abu setinggi 3.000 meter di atas puncak sekitar 4.087 meter.
Alat seismograf juga merekam aktivitas tersebut dan terpantau erupsi terjadi dengan amplitudo 27 maksimum, dengan durasi 293.41 detik.
Karena erupsi masih terus terjadi hingga hari ini, petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono meminta agar masyarakat atau pengunjung maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.
Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Dukono diharapkan untuk selalu menyediakan dan menggunakan masker dan kacamata saat melakukan aktivitas di luar rumah, guna menghindari paparan bahaya abu vulkanik.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah













