banner 728x250

Berselisih Soal Impor Gandum, Polandia Setop Pasokan Senjata ke Ukraina

Polandia menghentikan pasokan senjata untuk Ukraina. FOTO: Instagram.com/morawieckipl
Polandia menghentikan pasokan senjata untuk Ukraina. FOTO: Instagram.com/morawieckipl
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Salah satu sekutu Ukraina, Polandia telah menyetop pengiriman senjata ke Ukraina karena perselisihan soal impor gandum makin meningkat.

Persoalan impor gandum terjadi dalam beberapa hari terakhir, pelarangan Polandia terhadap impor gandum Ukraina untuk melindungi kepentingan petani.

Jalur pelayaran laut hitam telah tertutup akibat invasi Rusia ke Ukraina. Sehingga Uni Eropa menjadi jalur transit untuk ekspor biji-bijian Ukraina.

Oleh sebab itu, Uni Eropa membatasi impor ke Bulgaria, Hongaria, Polandia, Romania dan Slovakia pada Mei lalu dengan tujuan melindungi petani di negara-negara yang mengeluh atas penurunan harga di pasar lokal akibat impor.

Polandia Pemasok Senjata Setia untuk Ukraina

Polandia merupakan salah satu pemasok senjata untuk Ukraina, yang mendukung invasi penuh Ukraina sejak Februari 2022.

“Kami tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina karena kami sekarang mempersenjatai Polandia dengan senjata yang lebih modern,” ujar Mateusz Morawiecki, Perdana Menteri Polandia dikutip Tuturpedia.com dari The Guardian (22/9/2023).

Yang artinya, Polandia ingin kembali fokus untuk membangun persediaan senjatanya sendiri. 

Jacek Sasin selaku Menteri Kekayaan Negara Polandia menanggapi soal pernyataan PM Polandia.

“Saat ini seperti yang dikatakan perdana menteri, kita akan lihat di masa depan,” ucap Jacek Sasin, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Sasin, atas perselisihan yang terjadi terkait impor gandum, tidak membuat Polandia berhenti mendukung Ukraina dalam melawan Rusia. Hanya saja sekarang Polandia lebih mengutamakan negara mereka.

“Dalam hal ini, kepentingan Polandia adalah yang utama, kami tidak bisa melucuti senjata tentara Polandia, kami tidak bisa menghilangkan senjata yang diperlukan untuk keamanan kami,” kata Sasin.

Di sisi lain, keputusan ini terjadi karena Polandia hendak bersiap-siap untuk pemilihan parlemen pada Oktober mendatang.

Yang artinya pemerintah di sana menghadapi tekanan dan kritik mengenai kelanjutan dukungan finansial untuk Ukraina.

Namun, Polandia tetap akan mengirimkan pasokan senjata dan amunisi yang telah disepakati sebelumnya.

Pembelaan Pejabat Polandia

Melansir dari situs DW, salah satu pejabat di Polandia membela dengan mengatakan bahwa Polandia telah menjadi negara tercepat dalam mengirimkan bantuan ke Kyiv (Ibu Kota Ukraina).

“Saya memahami bahwa ada perdebatan sengit yang sedang berlangsung, tetapi kita perlu melihat gambaran yang lebih besar mengenai peran sentral Polandia dalam membantu Ukraina melawan invasi Rusia,” kata seorang pejabat Polandia.

Pada Rabu lalu, Polandia memanggil duta besar Kyiv atas pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Majelis Umum PBB.

Saat itu, Zelenskyy membahas ekspor biji-bijian, sekaligus perkataan bahwa beberapa negara hanya berpura-pura setia kawan dengan Ukraina.

Menanggapi hal itu, Warsawa (Ibu Kota Polandia) menepis omongan tersebut, “Tidak dapat dibenarkan terkait Polandia, yang telah mendukung Ukraina sejak hari-hari pertama perang.”

Sebab, sejak awal Polandia sudah membantu dan mempersenjatai Ukraina melalui pasokan sepihak peralatan militer seperti MiG-29 dan tank Leopard dengan mengizinkan sekutu asing untuk menyimpan dan mengambil senjata melalui perbatasan Polandia ke Ukraina.

Tak hanya itu, Polandia merupakan salah satu anggota NATO pertama yang menjanjikan jet tempur kepada Ukraina pada Maret 2023 ini. Kemudian Polandia juga menampung sekitar satu juta pengungsi dari Ukraina.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses