Tuturpedia.com – Pihak Kepolisian menyebut pihaknya akan melakukan proses hukum untuk penumpang pesawat Pelita Air nomor penerbangan IP205 yang bercanda mengenai bom di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur pada (6/12/2023).
Dikutip Tuturpedia.com dari laman PMJNews pada Kamis (7/12/2023), pelaku tersebut saat ini telah diamankan.
“Info bahwa penumpang yang melakukan ancaman bom tersebut sekarang sudah ditahan dan diperiksa oleh petugas,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Kemudian, Ramadhan juga mengungkapkan jika salah satu penumpang pesawat yang diamankan pihak kepolisian tersebut merupakan seorang pria.
Melalui keterangannya, perihal bom tersebut, pria tersebut mengaku bahwa dirinya hanya melakukan perbuatan itu dengan tujuan bercanda.
“Bercanda ya, itu bercanda. Jadi tujuannya dia bercanda, gitu. Tapi sudah diamankan dia. Laki-laki ya,” tutur Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Ramadhan kemudian menambahkan bahwa saat ini penumpang tujuan Surabaya-Jakarta tersebut masih dalam penanganan Pom Lanud AL.
“Belum di polisi ya. Belum di Polda Jatim,” terang Ramadhan.
Sebelumnya, telah diberitakan bahwa informasi ini sudah beredar sejak Rabu kemarin, di mana ada sebutan ancaman bom di salah satu pesawat yang tengah berada di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebuah unggahan cuitan di akun X (Twitter) yang diunggah oleh akun @GerryS juga menceritakan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan jika pesawat Pelita Air tujuan Surabaya-Cengkareng dengan nomor penerbangan IP205 PKPWD batal lepas landas karena ada dugaan ancaman bom.
“Pesawat sudah di runway siap take off, tapi enggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,” tulis akun tersebut.
Berdasarkan foto yang beredar juga nampak adanya sejumlah anggota Gegana yang mendatangi pesawat Pelita Air tersebut untuk menelusuri kejadian.
Bahkan, para pilot maupun kru yang tengah bertugas dikatakan diminta turun dari pesawat akibat adanya ancaman bom tersebut.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah