Tuturpedia.com – Medali Olimpiade Musim Panas bagi pemenang cabang olahraga yang akan diselenggarakan pada 26 Juli-11 Agustus 2024 di Paris akan semakin bernilai harganya.
Selain menjadi lambang dari kemenangan, nilai medali Olimpiade ini akan sangat tinggi karena mengandung komponen asli dari Menara Eiffel, ikon kota Paris dan salah satu bangunan paling terkenal di muka bumi.
SETE (Société d’Exploitation de la Tour Eiffel), perusahaan daerah yang mengoperasikan Menara Eiffel, memberi izin agar potongan besi seberat 18 gram dari menara dapat ditatah dengan logo olimpiade serta kata ”Paris 2024” dan ditempatkan di tengah medali emas, perak, dan perunggu yang didesain seperti pancaran sinar.
Potongan besi Eiffel dalam medali yang berbentuk heksagon merujuk pada nama lain negara Prancis yaitu l’Hexagone karena bentuknya dalam peta yang menyerupai segi enam.
Mengambil potongan besi dari Eiffel untuk medali sama sekali tidak membahayakan struktur menara yang dapat dinaiki wisatawan untuk melihat panorama kota Paris tersebut.
Pasalnya bagian yang dimanfaatkan untuk medali diambil dari balok besi yang telah ditukar dan tidak lagi digunakan setelah renovasi menara.
“Mendapatkan medali emas saja sudah merupakan sesuatu yang luar biasa. Namun, kami ingin menambahkan sentuhan Prancis dan kami berpikir bahwa Menara Eiffel akan menjadi puncaknya. Memiliki bagian darinya sama dengan memiliki bagian dari sejarah, ” ujar Kepala Desain Olimpiade Paris 2024 Joachim Roncin dikutip Tuturpedia dari Associated Press pada Minggu (28/4/2024).
Medali yang didesain oleh brand arloji dan perhiasan mewah Chaumet yang berbasis di Paris tersebut juga akan diberikan bagi pemenang Paralimpiade Paris yang diselenggarakan setelah Olimpiade 28 Agustus-8 September 2024.
Pemenang akan membawa pulang medali yang dilengkapi dengan sertifikat dari SETE sebagai jaminan akan keaslian potongan menara dalam medali.
Menara Eiffel yang mengambil nama dari perancangnya, Gustave Eiffel, sejatinya hanya dibangun sebagai instalasi sementara dalam Pameran Dunia 1889 yang memperingati 100 tahun pecahnya Revolusi Paris.
Selain menjadi magnet bagi wisatawan, menara setinggi 330 meter ini juga dimanfaatkan sebagai pemancar televisi dan radio.
Eiffel juga telah menjadi saksi bisu dari dua pelaksanaan olimpiade tepatnya pada 1900 dan 1924. Olimpiade 2024 akan menjadi peringatan satu abad dari kali kedua Paris menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di dunia.***
Penulis: Fadillah Wiyoto
Editor: Nurul Huda
