Magelang, Tuturpedia.com – Program Indonesia Pintar (PIP) memiliki manfaat untuk sejumlah siswa untuk mencapai pendidikan lebih tinggi, salah satunya Fitria di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Fitria merupakan seorang siswi di SMK 3 Kota Magelang, Jawa Tengah. Dia mengaku bahwa dirinya beruntung terdata sebagai penerima PIP, karena ekonomi kedua orang tuanya yang tergolong kurang mampu.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui oleh Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat acara Penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar di GOR SAMAPTA, Kota Megelang pada Senin, 22 Januari 2024.
Fitria bercerita, pekerjaan ayahnya sehari-hari ialah sebagai buruh sedangkan ibunya penjaga toko.
Keduanya memiliki memiliki penghasilan yang tidak besar. Sehingga, dengan namanya yang terdata sebagai penerima PIP, ia mengaku sangat terbantu sebab biaya untuk kebutuhan pendidikannya sudah terjamin.
“Senang karena membantu banget ya, bahkan bisa membantu perekonomian keluarga, kalau kita ada kebutuhan sekolah, yang kemungkinan orang tua belum bisa membelikan, kita bisa beli dari uang PIP,” ujar Fitria.
Fitria menuturkan, berkat adanya PIP, ia optimis untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi impiannya, yaitu ISI Yogyakarta.
Fitria menyebutkan, ia memiliki keinginan untuk mengambil jurusan S1 Fotografi atau S1 Film dan Televisi sebagai respons atas kemajuan di industri digital.
“Terima kasih buat pemerintah karena sudah membantu melalui uang PIP, semoga ke depannya program ini terus berjalan semakin baik dan sukses,” ungkap Fitria.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi turut memberikan pesan, agar uang PIP yang diterima dapat betul-betul dimanfaatkan dengan baik untuk keperluan sekolah.
Pemerintah juga mengupayakan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan sekolah untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.
“Anak-anak semuanya harus belajar, karena sekarang untuk biaya kebutuhan sekolah sudah ditutup dari PIP ini. Termasuk nanti yang SMA/SMK, kalau ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, ada juga. Bisa mengajukan nanti ke KIP kuliah atau ke LPDP. Sudah 960 ribu yang memanfaatkan KIP untuk yang kuliah,” beber Jokowi.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Kebudayaaan dan Riset Teknologi, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa jumlah pelajar di Kota Magelang yang menerima program PIP adalah sebanyak 1.000 siswa, yang terdiri dari 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMA, dan 150 pelajar SMK.
“Sampai 23 November 2023, penyaluran PIP sudah mencapai 100 persen, yaitu disalurkan kepada 18 juta lebih peserta di Indonesia,” ujar Nadiem.
Pada tahun 2024 ini, Kemedikbudristek akan menambah sasaran penerima program PIP, khususnya untuk jenjang SMA sebanyak 567.000 dan SMK hampir 100.000.
Penambahan sasaran tersebut dibarengi dengan peningkatan satuan bantuan yang awalnya sebesar Rp1 juta per tahun, menjadi Rp1,8 juta per tahun untuk pelajar SMA/ SMK.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Annisaa Rahmah