Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungi Provinsi Jambi pada Rabu (3/3/2024).
Kemudian di hari kedua, tepatnya Kamis (4/4/2024), Jokowi sambangi Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau ketersediaan beras secara langsung.
Selain Jokowi, sejumlah pejabat lain juga hadir dalam peninjauan ini, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Bupati Bungo Mashuri.
Pada kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menyapa hingga berbincang dengan warga penerima manfaat.
“Pagi-pagi wajahnya cerah semuanya, senyum semuanya, padahal puasa-puasa,” sapa Jokowi.
Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia terhadap kesejahteraan rakyat melalui pemberian bantuan pangan berupa beras.
“Ini yang keempat, nanti akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai bulan Juni,” ucap Jokowi.
Jokowi: Bantuan Pangan Dilanjutkan hingga Bulan Desember
Lebih lanjut, Jokowi mengungkap, jika pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan hingga bulan Desember. Namun, hal bersifat tentatif, karena menyesuaikan ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Nanti kita akan melihat lagi APBN, kalau anggarannya memungkinkan nanti akan diteruskan lagi sampai Desember. Tapi tidak janji, ya karena saya kan buka APBN dulu nanti bulan Juni, kalau dibuka, anggarannya memungkinkan akan diteruskan, tapi kalau tidak memungkinkan ya tidak. Saya ngomong apa adanya lho,” jelas Kepala Negara.
Salah seorang warga penerima manfaat bernama Khoirul Anwar, menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Pasalnya, bantuan tersebut dinilai sangat membantu ketika harga beras naik.
“Ya sangat membantu, soalnya sekarang posisi harga beras melambung tinggi kan, jadi (bantuan) ini cukup membantu kita. Ini sudah keempat kalinya, alhamdulillah sungguh-sungguh sangat membantu,” kata Khoirul Anwar.
Sementara itu, Asmirawati, warga penerima manfaat lain juga mengutarakan rasa syukurnya atas bantuan pangan yang diberikan.
“Beras di pasar naik meningkat, uangnya tidak mampu untuk membeli. Sekarang sudah dapat beras ya syukur alhamdulillah kita tidak beli lagi,” ujar Asmirawati.
Ia juga berharap, adanya keberlanjutan bantuan pangan karena dinilai memberikan manfaat yang nyata untuk dirinya dan masyarakat lain.***
Penulis: Ixora F.
Editor: Annisaa Rahmah.
