banner 728x250

Beri Arahan di Rakernas HIPMI XVIII, Jokowi Guyon: Jangan-Jangan Ini Himpunan Para Menteri

Guyonan Jokowi saat rakernas HIPMI XVIII. Foto: YouTube Sekretariat Presiden
Guyonan Jokowi saat rakernas HIPMI XVIII. Foto: YouTube Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Jokowi membuka dan memberikan sambutan Rapat Kerja Nasional HIPMI XVIII pada Kamis, (31/8/2023) di ICE BSD, Nusantara Hall, Banten.

Di awal sambutan, Jokowi sempat guyon kepada hadirin terkait alumni HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) yang kini telah mengisi posisi di jajaran kabinet. Seperti Sandiaga Uno dan Erick Thohir.

“Dan juga ada, Presiden. Jangan dilupakan saya ini adalah HIPMI, tapi HIPMI daerah, HIPMI kampung memang belum masuk ke HIPMI Pusat. HIPMI daerah, tetapi sekali lagi, Presiden tetap HIPMI,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Saya jadi mikir-mikir ini jangan-jangan HIPMI ini sudah menjadi himpunan para Menteri Indonesia. Dari HIPMI, menterinya banyak sekali,” tambahnya disambut tawa hadirin.

Kemudian Jokowi menyampaikan permintaan Ketua HIPMI, untuk dukungan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Perlu saya sampaikan, bahwa sejak saya masuk, yang namanya KUR (Kredit Usaha Rakyat) tahun ini diberikan jatah 460 triliun dengan bunga hanya 6%. Karena memang KUR hanya maksimal di angka 500 juta,” ungkap Jokowi.

Kendati begitu, Presiden Jokowi mengatakan hal itu perlu disosialisasikan, yaitu bagaimana cara kuota Rp 460 triliun itu dihabiskan, mengingat bunganya hanya 6%. Ia menginginkan urusan kredit KUR tanpa agunan atau jaminan, melainkan penerapan sistem credit scoring.

Persaingan Antarnegara Makin Sengit

Tak hanya perebutan pasar ekspor dan investasi, persaingan antarnegara semakin ramai.

“Kita patut bersyukur bahwa IMD Global Competitiveness Index tahun 2023 Indonesia naik ranking dari 44 ke 34. Naik peringkat, naik 10 peringkat ini masuk ke dalam kategori tertinggi di dunia,” tutur Jokowi.

Di sisi lain, Indonesia memiliki daya saing yang bagus pada bidang infrastruktur. Terutama performa ekonomi Indonesia yang naik peringkat, dari 29 ke posisi 42. Hal ini perlu dilanjutkan agar kompetitif indeks makin baik dan menunjukkan bahwa Indonesia punya kemampuan.

Hilirisasi Tak Hanya Urusan Nikel

Terkait dengan hilirisasi, Jokowi menyebutkan bahwa hilirisasi bukan hanya urusan nikel, tambang, dan tembaga saja. UMKM dengan produk yang masih mentahan pun harus dihilirisasikan.

Ia pun bercerita mengenai dirinya yang mampir di salah satu stan sebelum tiba di Rakernas HIPMI.

“Tadi di depan saya mampir di stannya Banten, di situ ada barang seperti ini (Jokowi menunjukkan produk kopi dalam kemasan) ini produk kopi alami, yang tanaman kopinya ada di Provinsi Banten, tapi yang saya lihat bagus setelah roasting, kemudian masuk ke packaging seperti ini, ini sangat luar biasa, packagingnya bagus sekali, brand yang ada di sini Haji Rocker Cafe, bagus sekali,” ucap Jokowi.

Karena para pengusaha muda memiliki banyak kreativitas, cerita tersebut sekaligus ia jadikan contoh agar seluruh provinsi mengikuti jejak seperti itu.

“Jangan sekali-kali kita lanjutkan mengekspor dalam bentuk biji mentahan. Jangan, buat seperti ini (menunjukkan kemasan kopi sebelumnya) kuasai pasar di dalam negeri, pasar domestik harus kita kuasai. Begitu kita siap, ekspor semuanya gapapa,” ujar Jokowi beri arahan.

“Karena sudah 400 tahun kita ini ekspor bahan mentah sejak VOC, sekali lagi jangan diterus-teruskan meskipun ditekan oleh Uni Eropa, ditekan dari WTO, ditekan dari IMF, jangan mundur, jangan berhenti,” tegas Jokowi.

Jokowi berharap hal itu dapat diterapkan di dalam negeri. Supaya ada kesempatan kerja yang terbuka, dan negara mendapat nilai tambah.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses