Tuturpedia.com – Sebagian besar umat Islam di Indonesia sudah merayakan Idulfitri pada Rabu (10/4/2024).
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (13/4/2024),berbeda dengan umat Islam lainnya, jemaah Islam Aboge di Purbalingga, Jawa Tengah baru melaksanakan salat Idulfitri pada Jumat (12/4/2024) pagi kemarin.
Meski berbeda, namun semangat para jemaah untuk saling toleransi antara sesama umat Islam tak surut.
Beredar video memperlihatkan gema takbir yang berkumandang di daerah Onje, Purbalingga, yang menandakan pelaksanaan salat Id baru dilaksanakan oleh ratusan umat Islam Aboge.
Penentuan 1 Syawal Jemaah Islam Aboge
Jika pemerintah menentukan penetapan 1 Syawal dengan menggunakan metode hisab dan hilal, maka berbeda dengan jemaah satu ini.
Jemaah Islam Aboge menentukan 1 Syawal berdasarkan pada kalender Islam serta kalender Jawa.
Oleh karena itu, hasil perhitungan kalender tersebut didapatkan bahwa hari raya Idulfitri jatuh pada Jumat (12/4/2024).
Jemaah Islam Aboge sendiri tetap menjunjung tinggi kerukunan dan saling menghormati satu sama lain.
Menurut Kiai Buri selaku salah seorang jemaah Islam Aboge, Ramadan jatuh pada Rabu Wage (13/3/2024). Sehingga dalam hitungannya, hari raya Idulfitri jatuh pada Jumat Wage (12/4/2024).
Menurutnya, perhitungan itu berdasarkan pada kitab yang mereka yakini.
“Dalam hitungan keyakinan kami, memang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah itu hari ini atau selisih dua hari dengan muslim pada umumnya. Ini menurut hitungan kitab yang kami yakini,” kata Kiai Buri.
Meskipun pelaksanaan hari raya Idulfitri jatuh dua hari lebih lambat dari pemerintah, namun menurut Kiai Buri, tradisi lainnya masih sama seperti umat muslim lainnya.
Di mana para jemaah akan langsung melakukan silaturahmi dengan para sesepuh dan tetangga, saling berjabat tangan dan tak lupa diakhiri dengan acara makan bersama.
“Hanya pelaksanaannya saja yang berbeda, baik itu saat bulan puasa atau hari raya. Kalau untuk lain-lainnya tetap sama dengan muslim pada umumnya, salam-salaman, makan bareng, lalu pulang,” pungkasnya.
Islam Aboge memang dikenal memiliki sistem penanggalan yang berbeda dari penanggalan pemerintah. Penganut Islam Alif Rebo Wage (Aboge) tak hanya tersebar di Purbalingga saja, namun juga di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, seperti di wilayah Kecamatan Ajibarang, Gumelar, dan Wangon.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.