Tuturpedia.com – Kelompok Tani Sidodadi mendapatkan pendampingan pembuatan yellow trap (perangkap kuning) dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis (1/8/2024) oleh Ixora Findlayana selaku mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 di Dusun Menayu, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Yellow trap merupakan jebakan hama berwarna kuning yang umumnya terbuat dari plastik atau kertas. Jebakan ini cocok untuk tanaman hortikultura, salah satunya adalah cabai. Biasanya, yellow trap mampu menangkan hama-hama yang bersayap seperti lalat buah dan trips.
Pada program pendampingan ini, terbagi menjadi dua sesi yakni sesi pemaparan materi dan praktik pembuatan yellow trap.
Selama sesi pemaparan, para anggota kelompok tani diberikan penjelasan tentang pengertian dan manfaat yellow trap, hingga langkah-langkah cara membuat yellow trap.
Bahan dan Langkah-langkah Pembuatan Yellow Trap
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat yellow trap mudah didapatkan, yakni botol plastik, cat kuning, thinner, dan lem tikus. Terlebih, langkah-langkah pembuatan yellow trap juga sederhana dan praktis.
Pertama, isi botol dengan campuran cat dan thinner, lalu ratakan dan tunggu hingga kering. Kedua, oleskan lem tikus ke seluruh permukaan luar botol. Ketiga, letakkan yellow trap pada lanjaran yang ada di lahan.
Setelah sesi pemaparan, anggota kelompok tani diperkenankan mempraktikkan pembuatan yellow trap berupa pengolesan lem tikus pada bagian luar botol.
Usai praktik pembuatan yellow trap, seorang anggota Kelompok Tani Sidodadi bernama Sariyanto menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN atas pendampingan yang telah diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih sekali atas kehadiran mbak dan terima kasih telah memberikan sedikit banyak ilmu untuk cara bertani kita, bagaimana kita sebagai petani itu meningkatkan kesejahteraan kita, bagaimana cara menanam secara baik sehingga nanti mendapatkan hasil yang baik. Itu kami sangat berterima kasih sekali,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa KKN untuk terus berjuang dan amanah, serta terus menyampaikan ilmunya ke masyarakat.
“Harapannya tetap semangat untuk berjuang ke masyarakat pedesaan untuk menyebarkan ilmu yang mbak dapat dari universitas supaya ilmu itu bermanfaat bagi kita,” ujar Sariyanto.***
Penulis: Ixora F (KKN Tim II Undip 2024)
Editor: Annisaa Rahmah
