banner 728x250

Berada di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran 

Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan berada di luar pemerintahan mendatang. Foto: instagram.com/ganjar_pranowo
Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan berada di luar pemerintahan mendatang. Foto: instagram.com/ganjar_pranowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo diketahui tidak menghadiri rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (24/4/2024), Anton Sudibyo selaku Koordinator Tim Media Ganjar Pranowo mengatakan jika Ganjar saat ini masih ada di Yogyakarta dan belum ada tanda hendak berangkat ke Jakarta. 

“Beliau posisi di Yogyakarta, sampai pagi ini belum ada tanda-tanda akan berangkat ke Jakarta,” ucap Anton. 

Saat dikonfirmasi, Ganjar menuturkan jika dirinya memang sedang berada di Yogyakarta dan tidak bisa menghadiri sidang pleno penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih (2024-2029).

“Kebetulan saya di Yogya jadi tidak bisa datang,” ungkap Ganjar, Rabu (24/4/2024).

Lebih lanjut, Ayah dari Alam Ganjar ini mengaku tidak mendapatkan undangan terkait rapat pleno yang diselenggarakan oleh KPU. 

Ia mengungkapkan baru mengetahui kabar rapat pleno tersebut di pagi hari. 

“Saya baru terima kabar pagi ini. Semalam saya tanya staf saya, tidak ada undangan,” lanjutnya.

Menurutnya, undangan rapat pleno itu awalnya hanya ditujukan pada ketua umum partai saja.

“Tadi saya konfirmasi ke staf, undangan awalnya untuk para ketua partai,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai Mahfud MD apakah akan menghadiri rapat pleno penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar juga tak yakin jika Mahfud MD menghadirinya.

 “Enggak yakin saya (Mahfud hadir), wong tidak diundang,” katanya.

Namun, berbeda dengan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin terlihat menghadiri rapat tersebut, keduanya duduk bersanding dengan Prabowo-Gibran di Gedung KPU. 

Sebelumnya, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik mengungkapkan jika KPU akan mengundang pemimpin partai politik beserta pasangan calon, bukan hanya pasangan calon nomor urut 2 selaku pasangan calon terpilih saja.

“Kami akan mengundang pimpinan partai politik. Kami juga akan mengundang pasangan calon tidak hanya pasangan calon terpilih dalam hal ini, pasangan calon nomor dua nomor serta  nomor tiga juga akan diundang,” ujar Idham. 

Bahkan ketua MPR, DPR, lembaga terkait serta presiden pun turut diundang oleh KPU.  

“Kami juga akan mengundang Ketua MPR, Ketua DPR atau pimpinan lembaga negara lainnya termasuk juga kami akan mengundang Bapak Presiden,” pungkasnya.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.