Tuturpedia.com – Apakah kamu pernah mendengar bahwa makan daging kambing bisa menyebabkan hipertensi? Mungkin ini adalah salah satu mitos yang sering kamu dengar selama hidupmu!
Bagi sebagian orang, daging kambing dianggap sebagai makanan yang harus dihindari karena dipercaya bisa memicu tekanan darah tinggi. Tapi, apakah benar demikian? Atau ini hanya sekadar mitos tanpa dasar ilmiah?
Dalam artikel ini, kita akan mengulas fakta-fakta dan mitos seputar konsumsi daging kambing dan hubungannya dengan hipertensi. Mau tahu informasi selengkapnya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Nutrisi pada Daging Kambing

Daging kambing sebenarnya memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatanmu. Kaya akan protein, daging kambing membantu dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
Dikutip Tuturpedia dari laman Healthline, Senin (17/6/2024), daging kambing mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan darahmu. Vitamin B12 yang terdapat dalam daging kambing juga berperan penting dalam menjaga fungsi saraf dan produksi sel darah merah.
Tidak hanya itu, daging kambing juga rendah lemak jenuh dibandingkan dengan daging merah lainnya, sehingga lebih aman untuk kesehatan jantung jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
Namun, agar manfaat ini dapat kamu rasakan tanpa efek negatif, konsumsilah daging kambing dalam porsi wajar, yaitu sekitar 85-100 gram per hari. Dengan porsi ini, kamu dapat menikmati manfaat nutrisinya.
Benarkah Daging Kambing Sebabkan Hipertensi?
Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, yang membuatnya sedikit lebih ramah bagi kesehatan jantung. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah yang moderat, tidak akan langsung meningkatkan tekanan darahmu.
Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat, dengan judul Efek Konsumsi Daging Kambing terhadap Tekanan Darah, membuktikan jika terdapat perbedaan tekanan darah sebelum mengonsumsi sate daging kambing dengan tekanan darah 60 menit setelah mengkonsumsi daging kambing. Namun, penelitian ini tidak mengukur peningkatan tekanan darah dalam durasi 12 jam.
Penelitian ini dilakukan dengan 42 sampel yang mengonsumsi sebanyak 10 tusuk sate kambing (100 gram). Di penelitian tersebut juga mengatakan jika kenaikan tekanan darah dapat dipengaruhi oleh cara penyajiannya yang seringkali disandingkan dengan saus tinggi garam dan lemak.
Jadi, jika kamu menikmati daging kambing dalam porsi yang wajar dan memperhatikan cara pengolahannya, tidak perlu khawatir akan menyebabkan hipertensi.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.