Tuturpedia.com – Tahukah kamu? Rata-rata manusia akan mengeluarkan kentut sekitar 20 kali sehari. Mungkin kamu juga pernah bertanya-tanya, mengapa kentut bisa memiliki aroma yang berbeda?
Faktanya, menurut Cleveland Health, Rabu (3/10/23) sekitar 99% kentut yang kita hasilkan tak memiliki bau, sementara 1% lainnya menimbulkan bau yang cukup mengganggu.
Mengapa perbedaan bau kentut tu bisa terjadi? Apakah karena tubuh kita terlalu banyak angin? Atau malah bau pada kentut bisa mendeteksi kesehatan kita?
Untuk mengetahui jawabannya, Tuturpedia.com sengaja merangkum dari berbagai sumber untuk kamu. Simak informasi selengkapnya di bawah ini yuk!
Apa yang membuat kentut menjadi bau?
Perlu diketahui bahwa manusia dapat kentut karena tubuh mengalami dua kondisi, yaitu tubuh yang mencerna makanan dan manusia yang tanpa sadar menelan udara.
Segala sesuatu yang dimakan oleh manusia akan melewati usus dan melewati proses pencernaan. Proses ini menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, metana, dan gas lainnya yang memicu perut kembung, hingga mengeluarkan kentut.
Semenata itu, manusia juga tanpa sadar menelan udara sekitar 2 liter per harinya.
Kita tanpa sadar mengkonsumsi udara saat mengunyah, berbicara, minum, hingga saat tertidur.
Udara tersebut akan melalui usus dan keluar menjadi kentut. Namun, udara yang kita telan juga bisa berakhir menjadi sendawa.
Lalu, mengapa kentut bisa menimbulkan bau? Kentut yang bau berkaitan dengan apa yang kita konsumsi.
Gas yang terbentuk selama proses pencernaan berlangsung besar kemungkinan merupakan akibat dari pola makan yang bergizi dan kaya serat.
Namun, terkadang, pencernaan juga menghasilkan hidrogen sulfida, yang dapat menambah bau busuk saat kentut keluar.
Jadi, kentut yang bau sangat dipengaruhi oleh apa yang ada di dalam tubuh kita.
Benarkah kentut dapat mendeteksi kesehatan manusia?
Kentut yang bau dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan kentut bau adalah kacang-kacangan, brokoli, kubis brussel, kembang kol, alkohol, telur, bawang, daging, biji-bijian, produk susu, makanan manis, makanan pedas, hingga konsumsi obat.
Saat manusia mengkonsumsi obat terutama antibiotik, pencernaan dalam tubuh akan kacau sementara waktu.
Bahkan obat akan menyebabkan infeksi dan ketidakseimbangan yang dapat mengakibatkan kentut berbau busuk.
Sembelit juga dapat menyebabkan tumpukan kotoran pada saluran pencernaan, tentunya kondisi ini akan menyebabkan kentut berbau busuk.
Pada dasarnya, kentut memang tidak memiliki bau. Namun, bila ada bau biasanya disebabkan oleh bakteri di usus besar yang melepaskan sejumlah gas kecil (sulfida).
Kentut bisa mengindikasikan masalah pencernaan bagi tubuh manusia, apabila:
- Frekuensi kentut lebih banyak dan terus-menerus.
- Kentut yang berbau busuk.
- Kentut yang diikuti rasa tidak nyaman pada perut, seperti kembung dan nyeri.
- Kentut yang menyebabkan penurunan berat badan, demam, dan darah pada feses.
Jadi, kentut memang bisa mengindikasi kondisi kesehatan yang sedang dialami manusia.
Namun, jika salah satu gejala kentut di atas menggambarkan keadaanmu saat ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semoga membantu, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda