Kendal, Tuturpedia.com– Awal Ramadhan telah ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Sebelum puasa, masyarakat di Kecamatan Kaliwungu mempunyai sebuah tradisi unik, yakni berburu kuliner telur mimi.
Telur mimi ini biasanya diperoleh saat tradisi Tukuder, yakni pesta rakyat yang digelar di halaman Masjid Al Muttaqin Kaliwungu sebagai penanda masuknya Ramadhan.
Kuliner yang satu ini merupakan makanan tradisional berbahan telur ikan mimi atau sejenis ikan pari yang mempunyai tekstur kulit yang keras. Telur mimi diolah dengan campuran bumbu serta parutan kelapa.
Bahkan warga rela berdesak-desakan datang ke acara Tukuder di halaman Al Muttaqin, Kaliwungu untuk mendapatkan kuliner telur mimi dan jajanan khas lainnya yang hanya bisa dijumpai satu tahun sekali menjelang bulan suci Ramadan.
Cara penyajiannya pun sangat khas, yakni telur ikan mimi dikerok dari cangkang, kemudian diolah dengan rempah-rempah, dan dicampur parutan kelapa muda.
Salah seorang penjual telur mimi, Mastobah menjelaskan, sajian telur mimi dijual dengan berbagai kemasan.
Kemasan dalam plastik ia jual dengan harga Rp5 ribu, sementara satu pasang ikan mimi dijual dengan harga Rp75 ribu.
“Ikan mimi ini bisa diartikan pasangan yang abadi, seperti legenda mimi lan mintuno yang selalu bersama hingga kakek nenek mengarungi kehidupan,” katanya, Senin (11/3/2024).
Menurutnya, berburu telur mimi sudah menjadi tradisi di Kaliwungu sejak puluhan tahun silam.
“Saya tiap jelang Ramadan jualan telur mimi. Dan ini dipercaya warga Kaliwungu, katanya kalau belum makan telur mimi puasanya kurang afdol,” jelas Mustobah.
Salah seorang warga Kecamatan Kaliwungu, Maria Ulfa mengaku sengaja datang ke tradisi Tukuder untuk membeli telur mimi sebagai santapan wajib menjelang bulan puasa.
“Ya kesini untuk mencari telur mimi, karena dari dulu telur mimi menjadi menu wajib sebelum memasuki bulan puasa. Seperti ada yang kurang kalau mau berpuasa di bulan Ramadan, tapi belum makan telur mimi,” ungkapnya.***
Kontributor Kendal: Anik
Editor: Nurul Huda
