Tuturpedia.com – Ganjar Pranowo ikut memberikan respons terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan jika data Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tak bisa dibuka semua layaknya toko kelontong.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Selasa (9/1/2024), sebelumnya diketahui jika Jokowi sempat memberikan tanggapan atas permintaan Ganjar dan Anies yang ingin capres nomor urut 2, Prabowo Subianto membuka data pertahanan dalam negeri ketika debat capres 2024 lalu.
Jokowi mengatakan jika data pertahanan, apalagi yang berhubungan dengan keamanan negara serta alutsista tak bisa dibuka dan harus dirahasiakan.
“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista, itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan,” ujar Jokowi.
Ia juga menambahkan jika semua hal yang berhubungan dengan strategi besar negara tak bisa dibuka begitu saja layaknya toko kelontong.
“Enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong. Enggak bisa,” imbuh Jokowi.
Respons Ganjar
Sementara itu, Ganjar pun kembali ikut merespons tanggapan dari Jokowi tersebut. Ia mengatakan jika dirinya hanya menginginkan jawaban dari Prabowo.
Jika memang data Kemenhan bersifat tertutup, maka Prabowo bisa menyampaikannya saat debat capres 2024 yang diselenggarakan pada Minggu (7/1/2024).
“Saya butuh jawaban saja, kalau memang tidak bisa kan dia jawab (Prabowo) ‘tidak bisa dibuka Pak’ tutur Ganjar pada Senin (8/1/2024) di Gedung GBK Serbaguna, Jakarta.
Selain itu, Ganjar juga menyebutkan jika tak semua data pertahanan dalam negeri bersifat tertutup seperti yang sudah disampaikan oleh Jokowi sebelumnya.
Menurutnya ada data pertahanan Indonesia yang bersifat terbuka dan bisa ditampilkan di situs kemenkopolhukam.go.id.
“Ada datanya di Kemenkopolhukam, terbuka itu di website,” terang Ganjar.
Sebelumnya, pada debat capres 2024 yang digelar pada Minggu (7/1/2024) malam lalu, Ganjar sempat mencecar Prabowo dengan data pertahanan yang ia miliki dan dianggap keliru oleh Prabowo.
Saat itu, Ganjar bahkan sempat mempertanyakan alasan menurunnya peringkat MIF Indonesia dan menanyakan mengenai solusi dari Prabowo. Namun, Prabowo justru meminta Ganjar untuk berdiskusi mengenai data tersebut di luar debat yang tengah berlangsung.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
