banner 728x250

Begini Jawaban Anies saat Diisukan Dekati Prabowo agar Dapat Kursi Menteri

Anies jawab pilihan menjadi gubernur atau menteri Prabowo. Foto: x.com/aniesbaswedan
Anies jawab pilihan menjadi gubernur atau menteri Prabowo. Foto: x.com/aniesbaswedan
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.comAnies Baswedan memberikan jawaban terkait isu dirinya sengaja mendekati presiden terpilih, Prabowo Subianto pasca Pilpres 2024 demi mendapat kursi menteri.

Publik mengetahui, meski di pihak yang kalah, Anies turut hadir dalam pembacaan putusan hasil pemilu oleh KPU pada Rabu, 24 April 2024 dan melihat kemenangan Prabowo.

Pada sebuah sesi wawancara bersama Denny Sumargo beberapa waktu lalu, Anies menyampaikan, kehadirannya saat pembacaan putusan pemenang pilpres merupakan bentuk menghargai prinsip demokrasi.

“Saya datang karena menghargai prinsip demokrasi dan marwah bernegara. Saya datang saat penetapan calon presiden, maka saya juga datang dalam penetapan hasil,” ucap Anies, dikutip Tuturpedia pada Jumat (24/5/2024).

Di sisi lain, Anies juga ingin menunjukkan proses berjalannya demokrasi yang sehat. Sehingga pihak yang kalah dalam pilpres bisa legawa dan memberikan ucapan selamat kepada pemenang.

“Bernegara itu bukan pakai perasaan. Bernegara itu bawa adab, marwah, nilai. Kalau sekadar marah enggak usah ikut berdemokrasi,” lanjut Anies.

Terkait tawaran kursi di kementerian Prabowo, Anies mengakui tidak ada terkait jabatan tersebut. Akan tetapi, jika ada dua tawaran antara menjadi Gubernur DKI atau menteri, Anies pun menjawab bahwa dirinya tidak ingin berandai-andai.

“Saya tidak mau hipotesis. Jadi saya hanya mau menimbang yang sudah jelas. Saya kalau ditanya, mau enggak ikut kabinet, saya tidak mau jawab,” jelas Anies.

“Sekarang bayangkan kalau saya jawab mau, atau saya enggak mau, lah, yang menang akan bilang ‘emang ditawarin? siapa yang nawarin, ge-er betul’,” imbuhnya.

Jawaban Anies Maju Pilgub DKI

Anies juga diisukan akan kembali maju bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Munculnya isu mengenai Anies yang kembali maju menjadi cagub makin santer. Apalagi pasca pilpres, Anies tak memiliki jabatan apa pun di pemerintahan, sehingga membuka peluang dirinya untuk kembali menduduki orang nomor satu DKI.

Anies pun tak menampik, berbagai partai telah menawarkannya kembali maju jadi calon gubernur di DKI Jakarta. 

“Pertama, ada aspirasi dari warga Jakarta untuk meneruskan (menjadi gubernur) di Jakarta. Ada juga beberapa partai yang sudah memberikan undangan, terkait tawaran untuk kembali ke Jakarta,” ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI ini mengatakan akan mempertimbangkan terlebih dahulu soal tawaran menjadi cagub.

“Saya memang pada fase ini sedang serius memikirkan soal itu. Saya tukar pikiran, berdiskusi dengan tokoh A, B, C. Nantinya, karena saya sebagai muslim juga akan melalukan shalat istikharah. Saya akan meminta pendapat ibu saya juga,” kata Anies.

Sementara mengenai duetnya dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di pilkada nanti, Anies kembali menepis kabar tersebut. 

“Saya belum memutuskan akan kembali maju, kalau sudah baru akan ngobrol (dengan Ahok),” ujarnya singkat.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.