Tuturpedia.com – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD membuat kejutan dengan tampil dalam acara debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Di debat cawapres 2024, Ganjar-Mahfud mengenakan pakaian adat khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dan adat khas Madura.
Kedatangan Ganjar pada Jumat (22/12/2023) pukul 18.50 WIB, memikat perhatian dengan busana adat Suku Rote yang sangat unik, khususnya topi runcing bernama Ti’i Langga, yang terbuat dari daun lontar.
Pakaian Adat Khas NTT yang Dipakai Ganjar Pranowo
Ti’i Langga bukan hanya sekadar pemanis penampilan, melainkan sebuah simbol kebanggaan dan kepercayaan diri pria Suku Rote.
Topi tersebut dibuat dari daun lontar yang dikeringkan, mengalami perubahan warna dari kekuningan menjadi cokelat seiring berjalannya waktu dan bagian runcingnya cenderung miring, menciptakan keunikan tersendiri.
Ganjar, selain memakai topi Ti’i Langga, juga mengenakan pakaian adat Rote dengan kemeja putih polos, yang merupakan ciri khas dari pakaian adat Suku Rote.
Kain dengan motif senada disampirkan di pundak kanan hingga pinggang kiri, menciptakan harmoni visual yang menarik.
Bagian bawahannya yang dipilih warna hitam dan merah memberikan sentuhan menarik dengan motif dedaunan.
Pakaian Adat Khas Madura yang Dipakai Mahfud MD
Tidak hanya Ganjar, calon wakil presiden Mahfud juga mencuri perhatian dengan tampil dalam pakaian adat Madura.
Menurut Mahfud, pilihan busananya memiliki makna mendalam yang mencerminkan masalah yang dihadapi rakyat.
Pakaian hitam longgar yang dikenakan disebut pesa’an, melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah, sifat khas rakyat Madura.
Kain longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan, sementara desain sederhana mencerminkan kesederhanaan.
Baju adat Madura yang dikenakan oleh Mahfud disebut Baju Sakera, dengan garis hitam dan merah yang memiliki makna mendalam, menunjukkan sikap tegas dan semangat juang tinggi yang dimiliki oleh orang Madura.
Melalui penampilan dan pilihan pakaian adat, mereka memperlihatkan keberagaman budaya Indonesia sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas nasional.
Keunikan tersebut menciptakan momen yang tak terlupakan dalam perjalanan menuju Pilpres 2024.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Annisaa Rahmah















