Indeks

Beda dengan Mahfud MD, TKN Tak Sarankan Prabowo Mundur Sebagai Menhan

TKN menyarankan agar Prabowo tak perlu mundur sebagai Menhan meski berstatus capres. Foto: Instagram.com/ahmadmuzani2

Tuturpedia.com – Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani menyarankan capres Prabowo Subianto tak perlu mengikuti langkah Mahfud MD yang mundur dari jabatannya sebagai menteri. TKN mengatakan Prabowo tak perlu mundur dari kursi Menteri Pertahanan (Menhan). 

“Kami menyarankan kepada Pak Prabowo untuk tidak perlu mundur sebagai Menhan, dan kami minta agar Pak Prabowo menyelesaikan tugasnya sampai akhir periode sebagai Menhan,” ucap Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta (31/1/2024). 

Hal itu ditegaskan Muzani ketika dirinya menanggapi langkah cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang mundur sebagai Menko Polhukam. Bahkan, Capresnya, Ganjar Pranowo juga menyarankan calon lain untuk mundur dari jabatan publik.  

Muzani menjelaskan, selama masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo tetap menjalankan tugasnya sebagai Menhan dengan baik. Oleh sebab itu, Muzani memastikan, Prabowo akan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan.

“Selama menjadi capres beliau juga mengambil cuti untuk kampanye. Wayahnya (saatnya) cuti, ya cuti, wayahnya menjalankan tugas, ya menjalankan tugas. Dan sepertinya Pak Prabowo akan menyelesaikan tugas sampai akhir periode,” lanjutnya.

Terkait langkah Mahfud yang mengundurkan diri dari kabinet Jokowi, TKN menghormati hak politik tersebut. Apalagi langkahnya merupakan hak pribadinya sebagai pejabat negara. 

“Isu Prof. Mahfud akan mundur dari kabinet Indonesia Maju kan kita sudah dengar dari beberapa minggu lalu. Kami mendapat kabar bahwa beliau mundur dari posisinya sebagai Menko Polhukam. Tentu, itu hak pribadi sepenuhnya, kami hormati atas keputusan tersebut, dan selanjutnya ya pemerintahan tetap berjalan seperti sedia kala,” jelas Sekjen Partai Gerindra itu. 

Muzani meyakini tidak akan ada penyalahgunaan wewenang seperti apa yang dikhawatirkan Ganjar-Mahfud. 

“Tidak akan terjadi, Insyallah tidak akan terjadi,” pungkas Muzani. 

Sebelumnya capres Ganjar Pranowo memberikan saran terkait para paslon yang mengikuti Pilpres agar mundur dari jabatannya di pemerintahan. Hal ini demi menjaga demokrasi bangsa.

Bahkan, Ganjar menyarankan agar cawapres pendampingnya, Mahfud MD segera mundur dari kabinet Jokowi itu.

“Ketika pejabat publik disebut tak perlu mundur, maka saya diskusi panjang dengan Pak Mahfud, sudah lama sebenarnya. Pak, ini ketentuan yang ada ternyata pejabat publik tidak harus mundur, nah kalau tidak harus mundur ini ada risiko, risikonya apa? Conflict of interest dan mereka akan bisa menyalahgunakan kewenangan ini, menggunakan fasilitas negara,” kata Ganjar.

Senada dengan Ganjar, Mahfud MD mengatakan telah lama memiliki keinginan untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Niat Mahfud untuk mundur dari kursi menteri kemudian dibuktikan ketika dia mengatakan akan segera memberikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.

“Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik,” kata Mahfud di sela-sela kampanyenya di Lampung, Rabu (31/1/2024).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku akan membawa surat pengunduran dirinya agar bisa langsung memberikan kepada Jokowi.

“Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi surat ini saya bawa terus, karena memang surat ini begitu saya diberi waktu, langsung saya ketemu (Jokowi), langsung saya sampaikan surat ini,” ujarnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version