banner 728x250
News  

Bayi Prematur Meninggal Dunia Diduga Jadi Konten Newborn, Berikut Kronologinya 

Bayi prematur meninggal dunia diduga jadi konten newborn klinik. Foto ilustrasi: Pexels.com/Pixabay
Bayi prematur meninggal dunia diduga jadi konten newborn klinik. Foto ilustrasi: Pexels.com/Pixabay
banner 120x600

Tuturpedia.com -Seorang bayi prematur meninggal dunia, diduga usai dijadikan konten newborn oleh klinik. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2023), media sosial sempat dihebohkan dengan kasus meninggalnya bayi prematur usai pihak klinik melakukan sesi newborn photography.

Setelah ditelusuri, pemotretan yang melibatkan bayi prematur dengan berat sekitar 1.7 kg tersebut ternyata dilakukan oleh pihak klinik tanpa seizin dari keluarga korban. 

Bayi lahir prematur yang dijadikan konten newborn tersebut diunggah oleh akun Instagram @nadiaanastasyasilvera pada Senin, 20 November 2023. 

Dalam unggahannya Nadia selaku kakak kandung dari sang ayah bayi menyebutkan, bukannya dirawat sesuai prosedur, bayi yang lahir prematur tersebut justru dijadikan konten. 

Nadia kemudian mengunggah postingan berupa foto bayi mungil yang dilapisi dengan kain tebal dan tangan berpose mengarah ke dagu.

Bukan hanya melakukan sesi pemotretan, klinik juga ternyata membuat konten tersebut dalam bentuk video. 

Sebelumnya bayi prematur tersebut lahir pada Senin, 13 November 2023 dengan usia kehamilan sang ibu saat itu baru mencapai 36 minggu dan kurang sedikit menuju hari perkiraan lahir atau HPL. 

Saat itu sang ibu dari bayi sudah merasakan kontraksi intens, lalu bersama kakak iparnya, ia datang ke klinik tersebut pada siang hari.

Namun, pihak klinik menyuruh untuk pulang lantaran saat itu masih pembukaan dua. 

Sang suami menceritakan, saat itu kondisi istrinya sudah sangat lemas seperti hendak melahirkan. 

Kemudian pada pukul 20.00 WIB, ia pun datang kembali ke klinik, tetapi tidak disambut dengan baik, kondisi istrinya tak juga segera diperiksa.

Sang bidan justru mengatakan jika ia akan memeriksa kondisi istrinya pada pukul 24.00 WIB. Namun, lantaran pada pukul 21.30 WIB terdapat bercak darah dan air ketuban yang pecah akhirnya bidan tersebut baru melakukan tindakan dan bayi tersebut lahir pada pukul 22.00. 

Keesokan harinya bayi usai dimandikan pada pukul 08.30 WIB. Kemudian pihak keluarga mulai merasa curiga karena mereka merasa jika proses memandikan bayi tersebut sangat lama.

Usai dimandikan, bayi tersebut kemudian diperbolehkan untuk dibawa pulang meskipun berat badannya masih kurang. 

Saat tiba di rumah, sang bayi sempat BAB pada pukul 18.00 WIB, dua jam kemudian bayi mungil tersebut sudah tak bernyawa. 

Pihak keluarga merasa kecewa karena klinik sudah melakukan sesi foto tanpa sepengetahun dan seizin mereka. 

Meski sudah ikhlas dengan kehilangan bayi mereka, pihak keluarga tetap tak terima atas perlakuan dari pihak klinik.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses