Tuturpedia.com – LRT Jabodebek resmi dioperasikan untuk uji coba pada senin (28/8/23) kemarin. Hal ini memancing antusiasme masyarakat khususnya warga Jakarta, Depok dan Bekasi.
Kabarnya moda transportasi terbaru milik Indonesia ini memiliki waktu operasi yang cukup panjang, yaitu dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB.
Namun sayangnya, antusiasme warga ini harus diwarnai dengan sejumlah gangguan dan permasalahan dari LRT tersebut. Hal ini terlihat dari ramainya warganet yang memberikan pengalaman dan komentar setelah menggunakan moda transportasi tersebut.
Beberapa orang menganggap jika LRT Jabodebek ini masih perlu dioptimalkan kembali agar penumpang merasa nyaman saat menggunakannya.
Ramainya warganet yang berkomentar mengenai hal serupa membuat Presiden RI Jokowi menanggapi keluhan tersebut. Apa saja keluhan para warganet?
Keluhan Warganet Mengenai LRT Jabodebek
Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023 yang lalu, LRT mulai beroperasi untuk uji coba ke berbagai rute yang sudah ditentukan. Namun sayangnya, program uji coba ini dinilai terlalu terburu-buru dan kurang sesuai prosedur.
“Menurut pengamat transportasi, seharusnya operasional LRT Jabodebek yang sekarang ini adalah masa uji coba. Sebab, selama masa uji coba hanya bawa penumpang terbatas atau bawa pasir seharusnya uji coba dilakukan full penumpang atau dinamis. Uji coba terlalu singkat. MRT uji coba 1 tahun,” tulis akun Twitter @kabarpenumpang, seperti dikutip pada Kamis (31/8/2023)
Bukan hanya itu, beberapa warga juga mengeluhkan adanya kekurangan dalam desain LRT dan gangguan yang terjadi selama LRT dioperasikan.
“Hari ini (30/8) kereta LRT Jabodebek Jatimulya – Dukuh Atas mengalami gangguan di Stasiun Cikunir 2. Kereta tertahan lama di Cikunir 2, sehingga penumpang menempuh Jatimulya – Cikunir 2 hingga 40 menit. Penumpang diminta turun di Cikunir 2 dan berpindah ke kereta selanjutnya,” tulis akun Twitter @jalur5_.
“LRT Jabodebek berasap karena gangguan pada rem hari ini (30/8) sekitar jam 18.20 dilaporkan rangkaian @LRTJabodebek mengalami gangguan pengereman di petak Stasiun Ciliwung – Stasiun Cawang. Akibatnya LRT mengeluarkan asap. Penumpang diturunkan di Stasiun Cawang dan harus menunggu kereta berikutnya.” tulis akun yang sama.
“Kesan pertama naik kereta LRT Jabodebek saat uji coba. Mohon maaf ini pintu keretanya pendek & tidak ramah untuk orang setinggi 180 cm. Masuk-keluar kereta nunduk, pindah antar sambungan kereta nunduk, entah mengukur dimensinya pakai standar mana. Kereta MRTJ & LRTJ kayaknya gak sependek ini tingginya,” tulis akun Twitter @gerbongbagasi.
“Plis diatur lagi soal flow penumpang LRT yang sudah tapout saat keluar Stasiun Dukuh Atas lalu mau transfer MRT via JPM. ini pas masuk Stasiun Sudirman musti TAP IN LAGI lalu TAP OUT LAGI barengan penumpang KRL dan NGANTRI KAYA GINI. INI KACAU lah!” Tulis akun Twitter @bubblechaz.
Warganet pun berharap jika keluhan tersebut bisa didengar oleh pihak LRT dan dijadikan sebagai bahan evaluasi agar moda transportasi ini bisa lebih nyaman digunakan.
Tanggapan Tegas Jokowi Atas Gangguan LRT Jabodebek
Ramainya keluhan warga tentang LRT ini akhirnya terdengar oleh Presiden Jokowi dan meminta masyarakat untuk memaklumi hal tersebut. Mengingat Indonesia baru pertama kali memiliki transportasi kereta tanpa masinis seperti ini.
*Kalau kita tidak berani memakai produk dalam negeri, kapan kita memulai? Bahwa ada kekurangan ya koreksi, ada kekurangan kita evaluasi, baik dari INKA dan KAI,” ucap Presiden Jokowi saat ditemui setelah pembukaan Rakernas XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Tangerang, Banten.
Jokowi juga meminta masyarakat untuk berhenti mengolok-olok hasil karya bangsa Indonesia tersebut. “Jangan mengolok-olok produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau bukan kita sebagai pemakai? Ada macet ya perbaiki, ada kekurangan desain ya perbaiki. Memang harus seperti itu, perlu waktu.” jelasnya.
Meskipun LRT Jabodebek ini masih menuai keluhan di masa uji cobanya, tak sedikit juga yang memuji dan bangga dengan adanya LRT tanpa masinis tersebut. Stasiun yang bersih dan ramah penumpang menjadi nilai plus tersendiri bagi sebagian penumpang LRT ini.
Bagaimana tanggapanmu tentang LRT Jabodebek ini? Sudahkah kamu coba?***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda