Tuturpedia.com – Chelsea membuat rilis mengejutkan pada Selasa (21/5) malam waktu Inggris yang mengumumkan hengkangnya sang pelatih, Mauricio Pochettino, dari Stamford Bridge.
Berdasarkan rilis resmi klub, kepergian Pochettino meninggalkan Chelsea merupakan kesepakatan kedua belah pihak.
Artinya, Pochettino hanya menghabiskan satu musim memimpin Chelsea sebagai manajer setelah kedatangannya jelang pembuka musim 2023/24 tahun lalu.
Meskipun skuad The Blues tampil jauh dari kata konsisten sepanjang musim, dan bahkan sempat terperosok kembali ke peringkat 12 papan klasemen Liga Inggris, Pochettino sukses membawa Chelsea naik ke peringkat 6 pada akhir musim.
Artinya, Chelsea bisa kembali tampil di ajang Eropa musim depan meskipun kepastiannya masih menunggu laga final FA Cup antara Manchester United versus Manchester City.
Karena jika United berhasil menjuarai final tersebut, Chelsea akan tampil di Liga Konferensi Eropa. Sedangkan jika City lah yang sukses menjadi juara FA Cup, The Blues bisa berlaga di Liga Europa.
Nyatanya, musim perdana Pochettino bersama Chelsea tidak berjalan mulus. Sang pelatih yang juga kerap dipanggil Poch itu juga pernah mengaku bahwa ia tidak merasakan “cinta” dari penggemar, terutama saat suporter justru menyerukan keinginan agar Jose Mourinho kembali ketika The Blues ditahan imbang Brentford 2-2 bulan Maret kemarin.
Hanya saja, performa skuad muda Chelsea yang tampil makin menghibur serta rentetan hasil positif jelang akhir musim membuat para pendukung berubah pikiran.
Meski demikian, sentimen positif tersebut rupanya tak cukup untuk mempertahankan posisi mantan pelatih Tottenham dan PSG itu di kursi panas Stamford Bridge. Bahkan setelah Pochettino menuturkan ke media soal tanggapan positif dari pemilik klub, Todd Boehly, soal kinerjanya musim ini.
Lantas, apa sebenarnya yang jadi alasan perpisahan antara Pochettino dengan Chelsea?
Sumber yang diperoleh Tuturpedia.com mengungkapkan bahwa kedua belah pihak berpisah secara baik-baik. Artinya, tidak ada perpecahan antara Pochettino dengan pemilik maupun petinggi klub.
Meski demikian, para petinggi di Stamford Bridge menilai bahwa seharusnya Pochettino bisa membawa Chelsea ke posisi yang lebih tinggi dari peringkat enam.
Tak hanya itu saja, sumber tersebut juga menyebutkan bahwa adanya perbedaan visi antara Poch dan petinggi Chelsea yang terlalu lebar untuk dijembatani.
Berdasarkan rumor yang beredar, kabarnya Chelsea telah mengincar sejumlah nama sebagai pengganti Pochettino. Seperti Roberto De Zeri, Ruben Amorim, dan Kieran McKenna.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda