Tuturpedia.com – Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengabarkan bahwa Barcelona sedikit lagi sanggup membeli Nico Williams dari Athletic Bilbao.
Dalam kontraknya, Williams memiliki release clause sebesar 58 juta euro (lebih dari Rp1 triliun) dan Barcelona mengungkapkan bahwa mereka mampu mengeluarkan uang dengan jumlah tersebut demi memboyong penyerang 22 tahun itu ke Catalan.
Barcelona sendiri masih melebihi batas pengeluaran tahunan yang telah ditetapkan LaLiga. Artinya, peluang Blaugrana untuk mendatangkan pemain baru pun terbatas.
Meski demikian, Tebas menegaskan bahwa kondisi keuangan Barcelona juga telah mengalami peningkatan. Hanya saja, Tebas juga menjelaskan ada syarat yang harus dipenuhi Barca.
“Kalau Barca kembali ke batas pengeluaran 1:1, artinya mereka tidak melebihi batasan, mereka akan bisa (mendatangkan Williams),” ujar Tebas, dilansir Tuturpedia.com dari ESPN pada Minggu (14/7/2024).
Batas pengeluaran 1:1 yang dimaksud adalah perbandingan antara pengeluaran dengan pemasukan dari transfer pemain atau dari penghematan beban gaji.
Lebih lanjut lagi, Tebas menilai bahwa upaya yang telah dilakukan klub untuk memangkas beban gaji lebih dari 200 juta euro (lebih dari Rp3,52 triliun) plus langkah-langkah lain yang tidak berkaitan dengan penjualan aset memungkinkan Barca untuk mendatangkan pemain sekaliber Nico Williams.
Dengan nilai release clause 58 juta euro, artinya amortisasinya dilakukan berdasarkan durasi kontrak. Lalu masih ada jumlah gaji yang dibayarkan ke pemain.
Menurut Tebas, Barca bisa memenuhi kesepakatan kontrak dengan Williams apabila klub kembali menerapkan aturan rasio 1:1 tersebut.
Barca Beli Nico Williams dengan Rumus Lewandowski?
Sementara itu, laporan dari Mundo Deportivo menyebutkan bahwa Barca akan menggunakan rumus serupa saat mereka mendatangkan Robert Lewandowski dua tahun lalu.
Dengan “Rumus Lewandowski” itu, artinya Williams akan disodori kontrak berdurasi lima tahun dengan gaji dasar yang lebih rendah dalam dua musim pertama. Begitu memasuki musim ketiga, ia akan mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan.
Kabarnya, itulah alasan mengapa Barca konon bertekad menjual Lewandowski musim panas ini. Dengan begitu, klub tak perlu membayar gaji lebih besar bagi penyerang 35 tahun itu.
Hanya saja, jelas Williams yang baru berumur 22 tahun jauh lebih muda dan bisa berkontribusi lebih panjang bagi Barca. Maka dari itu, kenaikan gaji pada musim ketiga akan jauh lebih masuk akal apabila mereka benar berhasil mendatangkan Williams dan menggunakan rumus yang sama.
Saat ini, Williams menjadi bagian dari skuad Spanyol dan tengah mempersiapkan diri untuk final EURO 2024 yang ditayangkan pada Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB nanti.
Kabarnya, selama di Jerman ia terus menanyakan status masa depannya di klub yang lantas memicu kemarahan Athletic Bilbao. Alhasil, presiden klub, Jon Uriarte, menuding bahwa federasi sepak bola Spanyol tidak melindungi pemainnya tersebut.
Pasalnya, Williams terus mendapatkan pertanyaan dari pers soal keputusannya untuk tetap bertahan di Athletic Bilbao selepas EURO 2024. Tak pelak hal tersebut memicu kekhawatiran Uriarte.
Kekhawatiran klub, ditambah kedekatan Williams dengan Lamine Yamal yang notabene pemain Barcelona, jelas bisa dibenarkan. Meski begitu, Williams menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah membawa Spanyol menjadi kampiun Eropa.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.