Tuturpedia.com – Efek dari penayangan film Barbie masih dirasakan hingga saat ini. Pasalnya, di TikTok wanita yang didominasi oleh orang Amerika tengah ramai melakukan trend “Barbie Botox” agar terlihat mirip dengan pemeran Barbie, yaitu Margot Robbie.
Tren yang viral ini adalah sebuah prosedur berbasis racun atau lebih dikenal dengan “Trap Tox”. faktanya, prosedur ini biasanya dilakukan di bagian punggung atas untuk mengobati migrain dan nyeri bahu.
Sayangnya, prosedur ini disalahartikan saat masuk ke dalam tren di TikTok. Trap Tox akhirnya dikenal dengan nama Barbie Botox dan menjadi sebuah ten kecantikan, yang mana prosedur ini dilakukan untuk merampingkan bahu dan leher.
Apa itu Barbie Botox atau Trap Botox?
Trapezius Botox adalah prosedur yang melibatkan penyuntikan toksin botulinum, atau Botox, di antara leher dan bahu untuk mengendurkan sebagian otot trapezius dan menghilangkan rasa sakit.
Dikutip dari People pada Minggu (3/9/23), otot trapezius adalah otot yang mudah digunakan secara berlebihan di masyarakat kita karena sejumlah alasan.
Pertama, ketika orang-orang benar-benar stres mereka cenderung membungkukkan bahu dan itulah yang menyebabkan penggunaan otot trap jadi berlebihan.
Kedua, saat seseorang sedang menatap layar komputer atau ketika sedang bekerja dengan tangan. Kedua aktivitas tersebut dapat melenturkan otot-otot trap. Ini juga penyebab otot trap digunakan secara berlebihan.
Alhasil, otot yang digunakan secara berlebihan menjadi lebih besar dari biasanya dan dapat mengubah bentuk bagian atas bahu. Biasanya bagian pangkal leher akan terlihat lebih besar.
Selain itu, pembesaran daerah tersebut juga dapat menyebabkan rasa sakit dan beberapa orang akan merasa tidak nyaman. Pada kondisi inilah prosedur Trap Botox atau Barbie Botox bisa diberikan.
Namun, beberapa waktu ini Trap Botox digunakan untuk menciptakan ilusi leher yang lebih panjang dan ramping.
Setelah pemutaran film Barbie, prosedur ini pun menjadi viral, hal ini terlihat dari tagar #BarbieBotox yang sudah mencapai 4,4 juta tampilan. Trap Botox akhirnya dijadikan sebagai jalan keluar agar lebih mirip dengan Barbie ataupun Margot Robbie.
Sayangnya, tren ini menjadi kontroversial di kalangan dokter. Beberapa dokter di Amerika memperingatkan bahwa tren ini tidak seharusnya dilakukan, kecuali diperlukan secara medis.
Efek Samping Barbie Botox atau Trap Botox
Toksin botulinum digunakan untuk merelaksasi otot di bagian pundak agar tampak lebih ramping dan juga leher memanjang. Namun, area pundak dekat dengan area pernapasan vital dan pusat kendali saraf, sehingga akan berdampak fatal jika bertemu dengan toksin botulinum.
Dikutip dari The Citizen, Dr. Alek Nikolic seorang Dokter Spesialis Estetika menyatakan beberapa efek samping yang akan terjadi jika melakukan prosedur Trap Btox secara sembarangan, yaitu:
- Menimbulkan reaksi hipersensitivitas
- Meningkatnya resiko gangguan neuromuskular
- Kesulitan menelan dan bernapas
- Terjadinya bronkitis dan infeksi saluran pernapasan atas
Oleh sebab itu, beberapa ahli menyarankan untuk mempertimbangkan secara matang-matang sebelum melakukan prosedur Barbie Botox ini. Ada baiknya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter, agar lebih mengetahui efek dan hasil yang akan terjadi dalam tubuh.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
