Jateng, Tuturpedia.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, angkat bicara terkait dengan ramainya pemberitaan tentang trotoar rusak yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Kepala DPUPR Blora, yakni Ir. Samgautama Karnajaya, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Firmansyah, menjelaskan bahwasanya apa yang dikeluhkan oleh masyarakat ini, nantinya akan diusulkan untuk penganggaran.
“Baik. Terima kasih informasinya, kami usulkan untuk penganggarannya,” ucap Firman sapaan akrab Kabid Bidang Cipta Karya DPUPR Blora, saat dihubungi melalui sambungan pesan aplikasi WhatsApp pada Rabu (6/3/2024) siang.
Diberitakan sebelumnya, bahwa beberapa infrastruktur yang dibangun pemerintah seperti trotoar, paving block, dan guiding block tidak berfungsi secara maksimal hingga merusak estetika kota.
Tampak keramik-keramik yang digunakan sebagai lantai trotoar pecah berantakan. Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh warga, yang mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.
Salah satunya diungkapkan seorang warga Blora Kota, yaitu Yunia. Bahkan, ia menyebut hanya sebagian saja trotoar di kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini yang berfungsi maksimal.
“Kalau menurut pandangan saya, trotoar ini banyak disalahgunakan. Susah buat dimanfaatkan untuk pejalan kaki dan kurang nyaman,” ucap Yunia.
Untuk itu, lanjutannya kembali, dengan banyak trotoar yang kondisinya retak-retak, diharapkan agar pemerintah Kabupaten Blora menganggarkan perbaikan trotoar. Sebab, trotoar adalah wajah penataan kota.
“Trotoar kan salah satu wajah kota, jika usulan ini di terima alhamdulillah, enggak iya diterima ya alhamdulillah. Karena memang faktanya rusak. Dan masukan saya ini membangun untuk kebaikan,” ungkapnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.